Desa Watukebo, yang terletak di Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, telah menjadi saksi dari sebuah inovasi sederhana namun berdampak besar pada lingkungan. Dalam rangkaian kegiatan BBK Ke-5 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Airlangga tahun 2025, mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan limbah organik melalui pembuatan eco-enzyme.Masalah limbah domestik, khususnya limbah organik dari dapur seperti sisa sayur dan buah, menjadi tantangan bagi banyak daerah, termasuk Watukebo. Kurangnya pemanfaatan limbah ini menyebabkan peningkatan polusi lingkungan serta kurangnya kesadaran masyarakat sekitar untuk memilah berbagai jenis limbah rumah tangga, terkhususnya limbah organik yang dimana dapat limbah jenis ini dapat dimanfaatkan menjadi banyak dimana salah satunya dapat diproses menjadi eco-enzyme maka dari itu untuk menjawab tantangan tersebut, mahasiswa KKN Universitas Airlangga berinisiatif memperkenalkan eco-enzyme, cairan hasil fermentasi organik yang memiliki berbagai fungsi, seperti pembersih alami, pupuk organik, penghilang bau, dan pengendalian hama.
KEMBALI KE ARTIKEL