Curah hujan yang tidak menentu secara nyata menyebabkan dampak buruk bagi pertanian. Kasusnya telah terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Melansir dari situs berita BBC News Indonesia, kekeringan yang dipicu oleh curah hujan yang tidak menentu menyebabkan kegagalan panen usaha tani warga Distrik Amuma, Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada bulan Oktober hingga November 2023. Hal tersebut menyebabkan sebanyak 23 orang meninggal dunia karena kelaparan. Menurut penelitian Stevanovic, dkk. (2016), kehilangan hasil panen dapat meningkatkan harga makanan dan memiliki efek yang sangat besar pada kesejahteraan manusia secara global. Penelitian tersebut juga memprediksi kerugian Produk Domestik Bruto (PDB) global akibat gagal panen masa depan sebesar 0,3% setiap tahunnya pada tahun 2100.
KEMBALI KE ARTIKEL