"Bila harga beras di pasar meningkat, Bulog yang disebut. Begitu juga bila stok beras dan penyerapan gabah di masyarakat sedikit, Bulog lagi yang disebut." Demikian celoteh Tri Wahyudi Saleh, Direktur Komersial Perum Bulog dalam acara KITANgopiWriting antara Kompasiana dan BULOG di salah satu kafe di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (03/05/2018) lalu.
KEMBALI KE ARTIKEL