Meminjam paradigma postkolonial Edward Said, Jawa masih dilihat sebagai sentrum atau
oksidental, sementara luar Jawa sebagai periferi atau
oriental. Jawa diperlakukan sebagai pusat segala-galanya sehingga identik dengan kemajuan dan kemakmuran. Sementara Timur adalah wilayah abangan yang dilumuri atribut miring dan miris: keterbelakangan, ketertinggalan, kemiskinan, dan sebagainya.
KEMBALI KE ARTIKEL