Kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatera Utara, 29 dan 30 Juli lalu benar-benar merobek kebhinekaan kita. Kerukunan yang telah terpelihara dan berusaha di jaga di tempat itu sirna seketika. Ironisnya, aksi anarki sekelompok orang yang merusak rumah ibadat umat agama Buddha dan Konghucu di tempat itu diletup oleh provokasi yang dilakukan orang tak bertanggung jawab melalui sosial media.
KEMBALI KE ARTIKEL