Tegantung semua harapanku di langit biru itu
Tergores tinta warna-warni di awang-awang tentang kebahagiaan
Tak terkira,
Goncangan sukma iri dari orang nun jauh disana
Runtuhkan indahnya goresan impianku
Secerca noda kelam masa lampau
Menjadi bom atom langit impianku
Luka pun menjadi nyata karenanya
Ku coba meletakkan lagi harapanku pada langit impian,
Ku nikmati indahnya pemandangan langit kala itu
Seolah tak kapok
Orang itu merebut kembali langit impianku
Hati pun bergetar, mutiara bening pun mengalir
Mengapa langit impianku selalu direbut?
Tuhan,
Izinkan aku bahagia
Izinkan aku menikmati langit impianku ini
walau hanya tinggal beberapa kepingan kecil yang berserakan ini,