Bulan Ramadan identik dengan bunyi petasan yang setiap malam dimainkan anak-anak setelah pulang dari shalat tarawih. Membakar petasan saat bulan Ramadan merupakan tradisi yang tidak bisa dilepaskan begitu saja dari budaya masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas membakar petasan dipilih oleh anak-anak muda untuk menyemarakan bulan Ramadan ini, semangat kebanyakan generasi muda yang menggebu-gebu tak  jarang menyemarakan masuknya bulan Ramadan lewat dar...der...dor suara petasan. Membakar petasan entah diperuntukan membangunkan orang-orang sahur, menanti beduk magrib, hingga menyambut hari lebaran. Sekalipun tradisi ini cukup bahaya dan bukan syariat Islam, nyatanya tradisi ini menyebar dengan cepat ke seluruh Indonesia dan telah hadir sejak dahulu kala.
KEMBALI KE ARTIKEL