Kasus kematian keluarga di Kalideres, Jakarta Barat sempat menghebohkan publik. Jasad satu keluarga itu pertama kali ditemukan dalam kondisi tewas mengering pada hari Kamis (10/11). Saat itu terdapat empat orang dalam satu rumah yang ditemukan, yaitu Rudyanto Gunawan (71), Renny Margaretha Gunawan (68), Budyanto Gunawan (68), dan Dian Febbyana (42). Setelah menarik cerita bertahun-tahun sebelumnya, menurut adik Margaretha, Ris Astuti (64), mereka sudah jarang bertemu sejak keluarga kakaknya pindah ke Kalideres dari rumah keluarga besar gunawan di wilayah Gunung Sahara, Jakarta Pusat. Mereka tidak lagi merayakan natal bersama dan hanya sesekali bertemu selama 25 tahun ini. Bahkan, terakhir ris berkomunikasi dengan kakaknya sudah sekitar lima tahun yang lalu untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun.
Selain keluarga, keempat orang itu juga dikenal oleh para tetangga sebagai keluarga yang jarang bersosialisasi. Padahal, keluarga kalideres telah menghuni rumah di Perumahan Citra Garden 1 Kalideres, Jakarta Barat, sejak Tahun 1997, tetapi hanya ada beberapa orang yang pernah akrab dan berkomunikasi dengan keluarga tersebut. Seperti tetangga sebelah rumah, ketua RT setempat, pedagang jamu langganan, dan juga pedagang kue di pasar yang kerap dititipkan produk jualan oleh keluarga itu. Namun menurut sepupu Margaretha, M (67), Margaretha dikenang sebagai sepupu yang baik. Jika ada orang yang bertanya apakah Margaretha suka mengobrol atau tidak, ia akan menjawab bukan hanya suka ngobrol lagi, melainkan mereka memang sering untuk saling sharing, menurutnya tertutup itu hanya kata orang orang saja.
Selain itu, teman masa kecil Dian, F (40) mengatakan bahwa Dian merupakan orang yang terbuka saat tinggal di Gunung Sahari Ia juga mengenang Dian sebagai perempuan yang cantik, murah senyum, dan juga baik hati. Fang (67) seorang pedagang kue toko citra sari di Los A7 Pasar Perumahan Citra, Kalideres, juga mengaku mengenal Renny Margaretha (68) dan anaknya yang bernama Dian (42) sebagai sosok yang baik dan juga ramah. Dia juga mengatakan bahwa dian merupakan pribadi yang kalem, dan orangnya termasuk rapi. Meski demikian, Fang juga mengakui bahwa tidak banyak mengobrol dengan Margaretha.
Dari pernyataan anggota keluarga lainnya (adik margaretha, sepupu margaretha), tetangga disekitar rumah, teman masa kecil dian, dan juga seorang pedagang kue, dapat disimpulkan bahwa :
Pertama, keluarga di kalideres diduga enggan / gengsi meminta pertolongan kepada orang lain dikarenakan faktor komunikasi yang renggang diantara anggota keluarga kalideres dengan anggota keluarga lainnya dan juga tetangga disekitar perumahan. Kedua, keluarga di kalideres di duga bingung untuk menjalin komunikasi kembali karena telah sekian lama tidak menjalin tali silaturahmi yang baik kepada anggota keluarga lainnya, juga dengan tetangga sekitar sehingga ketika mereka mengalami suatu masalah, mereka memilih untuk menyimpannya sendiri.Â
Ketiga, anggota keluarga lainnya dan tetangga disekitar perumahan kurang mengenal  / mengetahui mengenai keluarga di kalideres, sehingga mereka menjadi tidak mengetahui karakter dari masing – masing anggota keluarga dan juga apa yang sebenarnya terjadi. Keempat, keluarga di kalideres sebenarnya memiliki pribadi yang baik, dan juga ramah ketika sedang bersosialisasi dengan orang lain, ini dibuktikan dengan pernyataan dari sepupu Margaretha (M), teman semasa kecil Dian (F), dan juga seorang pedagang toko kue yang kerap dititipkan produk jualan dari keluarga kalideres tersebut.
