Oleh: Chandra boer
Artificial Inteligence walau bagaimanapun adalah upaya manusia dalam menciptakan teknologi utk membantu manusia.  Namun kalau kita membaca berita seputar AI sekarang ini, ternyata banyak mengecewakan pembuatnya krn justru AI tdk seperti yg mrk harapkan, yaitu mengatakan bhw Islam adalah agama yg benar.  Secanggih apapun AI yg mrk buat semua tergantung kpd apa yg mrk informasikan kpd robot yg mirip manusia tersebut.  Memeriksa informasi yg sangat banyak (sejak nabi Musa sampai nabi Muhammad ditambah informasi lainnya) adalah mustahil dilakukan manusia, makanya robot AI mrk ciptakan.  Mudah2an seperti itu dan gegerlah dunia bhw Islam dan Muhammad ternyata agama yg benar dr 4300 agama yg ada.  Artinya mrk mmg lupa atau sengaja memasukkan semua informasi yg ada, tdk menyortirnya atau melakukan  seleksi sebelumnya atau dgn kata lain mrk mmg tdk tahu karena masalah sudah terlanjur yakin dgn keyakinan yg sdh benar versi mrk masing2.  Algorithma yg dipakai ternyata berdampak di luar dugaan mrk dan tdk termasuk dlm tujuan yg sdh ditetapkan diawal.  Pengetahuan/ilmu yg nyata saja mrk bisa kembangkan sesuai hawa nafsu (krn bukan keyakinan beragama) yg biasa disebut dgn pseudo sciences. Menghentikan pengembangan AI menunjukkan satu kepanikan total, yg repotnya kalau input informasi yg masuk nanti direkayasa ulang.  Baru sekali ini mereka jujur... atau kecolongan