Lahir dari rahim seorang peneliti tumbuhan, berkembang dengan lingkungan serba tak bicara. Namun, Retusa tahu kodratnya sebagai seorang manusia. Aini --Ibunya Retusa- telah ditinggal oleh suaminya dikarenakan virus flu burung yang dideritanya. Syukur saja Retusa dapat lahir dengan selamat tanpa tertular virus itu. Celakanya, Aini harus mendidik dan menafkahi Retusa seorang diri, tanpa sosok Burhan, sang suami, dan tentu saja, seorang ayah.
KEMBALI KE ARTIKEL