Baru-baru ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mendapat sorotan tajam setelah memberikan pernyataan penerapan standar hidup layak (SHL) sebesar Rp 1,02 juta per bulan. Angka ini jelas saja menimbulkan pertanyaan besar, apakah nilai tersebut mencerminkan kesejahteraan rakyat Indonesia? Benarkah standar sesuai dengan kualitas yang didapatkan? Dan siapa sebenarnya yang bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat ini?
Standar Hidup Layak dalam Sistem Kapitalisme, termasuk Negeri ini
KEMBALI KE ARTIKEL