Aku punya hati yang teramat biru...
Punya mata yang tak akan terpejam dalam kepenatanku...
Punya asa dalam setiap irama detakan jantungku....
Kupunya sejuta ingin dalam setiap pengharapanku....
Masihkah ada senyum dalam tiap impianku, itu yang tak kuketahui...
Perihnya luka begitu terasa...
Saat raga ini bukan lagi yang dulu...
Saat jiwa ini tak lagi berlagu irama....
Aku bukanlah pujangga, bukan pula anak raja...
Disekelilingku teramat sulit bagiku untuk memaknainya.....
Semua hampa jika kulihat mereka, ketika kuberpaling dalam jiwa mereka...
Kasian....
Teramat kasian untuk mengucapkan kata itu...
Semua hilang tak tau dalam dekapan siapa...
Tak ada yang mau berkata semua diam....
Diam...
Diam....
dan tetap terdiam....
Satu kata ketika terlewatkan....
Akan sebuah kekuatan makna...
semua berpaling entah mengapa...
Padahal semua ulat dan belatung telah menggerogoti...
Semua terkesan...
Semua terksima...
Pada sebuah kemunafikan....
Hati ini hanya bisa teriris tanpa ada yang terobsesi...
Semua meraja...
Semua beradu pandang...
Tanpa harus tau dimana arah pandangan mereka....
Semua Hilang tak ada yang mau mencarinya...
Sungguh kasian negriku dengan segala kegelisahannya,...........