Beberapa waktu lalu saya pernah mengajar bahasa Indonesia 'sehari-hari' kepada para pengungsi yang memiliki tinggi badan dua kali tinggi badan saya. Pada saat itu kemampuan berbahasa Inggris saya -- kalau saya boleh menggunakan istilah ini -- sangat kacau. Tapi itulah modal saya mengajar, di samping beberapa gambar, bahasa isyarat, dan seorang pengungsi yang sedikit banyak bisa berbahasa Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL