“Dia adalah jelmaan Dewa,” ujar teman saya ketika kami sedang menengak kopi hitam di depan Gedung Fakultas Pendidikan. Batin saya tersentak, seolah kopi yang sedang saya minum kembali panas. Ucapan itu membuat saya terhenti, berpikir sejenak tentang apa yang ia bicarakan.
KEMBALI KE ARTIKEL