4 Januari 2012 01:36Diperbarui: 25 Juni 2015 21:22920
Waktuku akan tiba, nantinya… jika waktuku tiba, entah bersama siapa… atau hanya ada aku saja, sepertinya… akankah ada dia tetap setia, barangkali… ah, aku ingin liar! Berlumuran keringat dan berderai air mata! Entah di puncak gunung, di bawah pancuran, atau hanya tergeletak tak berdaya di dalam selokan ujung jalan buntu sana. Aku ingin menghirup ketidakwarasan pada kembang-kembang yang tak biasa baunya. Aku ingin menggila bersama jiwa mudaku yang dulu pernah ada, entah sekarang di mana. Menyanyikan lagu tanpa lirik, tanpa gitar, tanpa tepuk tangan, tanpa suara hanya gumaman. Bersenda gurau dalam kekonyolan yang hanya bisa ditangkap jika kaki di kepala kepala di kaki. Aku ingin bersamamu, sayang… aku ingin melihatmu menangis sambil tersenyum, atau sebaliknya, entahlah… kan kujilati air matamu itu, asin! Aku ingin memelukmu di pagi hari, saat ayam jago tetangga masih nyenyak bermimpi. Memeluk hangat punggungmu. Mencium harum aroma manja tubuhmu. Mencintai wajah bangun tidurmu yang kugilai itu. Aku ingin liar bersamamu, sayangku… liar di puncak gunung, di bawah pancuran, bahkan di dalam selokan! Aku ingin mengecup keningmu, menggigit bibir bawahmu, menghirup rambutmu, menjilati matamu, menghisap telunjukmu, berbisik mesra di telingamu… aku cinta kamu, sayangku…
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.