Perkembangan teknologi tak ubahnya mendorong masyarakat untuk dapat terus terhubung dengan semua orang melalui internet. Sejalan dengan itu internet juga memudahkan manusia dalam mengakses segala hal, baik itu bertentangan dengan idealismnya ataupun tidak. Kemudian pada era ini juga menjamur berbagai platforms social media yang kini kian banyak macamnya. Mereka menawarkan banyak kemudahan dalam mengabadikan segala moment bagi penggunanya pada khalayak ramai khususnya para platform users. Seperti halnya dengan yang dilakukan oleh para public figure di tanah air, sebagai users mereka memang memiliki hak untuk membagikan semua moment yang dimiliki secara bebas. Tetapi, tidak serta merta bagi mereka untuk mengabaikan nilai-nilai social tentang cara menghargai manusia lainnya. Sebenarnya, topic semacam ini sudah sering muncul kepermukaan, bagaimana para kalangan itu (sebut saja artis, youtuber, dan para pesohor negeri) dengan begitu mudahnya menjadikan kemudahan dalam pengaksesan segala hal ini menjadi ajang untuk memamerkan kekayaan. Layaknya perlombaan untuk memberitahu siapa yang lebih kaya dari siapa, hal ini pasti tidak akan ada titik penghujungnya karena yang seharusnya ternilai adalah seberapa bermanfaatnya harta yang mereka gembor-gemborkan itu bagi orang lain. Terdapat dua main point akibat dari sikap suka pamer yang dimunculkan oleh kalangan itu -- yang justru dapat menjerumuskan manusia untuk memuarakan pemikirannya pada hal-hal negative.
KEMBALI KE ARTIKEL