Dalam laga tersebut Spanyol kembali menurunkan strategi tanpa striker murni. Hal yang sama saat bertemu Italia di babak fase grup Euro 2012. Spanyol terbukti sukses menggugurkan Benzema dkk. lewat dua gol yang dilesakkan Xabi Alonso. Akan tetapi, Spanyol harus menuai banyak kritik atas strategi Vicente del Bosque tersebut.
Cesc Fabregas menoreh imbas dari kritik publik El Matador. Dia dinilai kurang sukses memerankan posisinya sebagai pemancing lini belakang lawan. Hal yang berbeda dilakukan oleh Lionel Messi ketika Barcelona bermain tanpa striker murni, di mana pemain mungil tersebut sukses membuat cela bagi Iniesta untuk masuk ke kotak pinalti.
“Saya tidak akan membandingkan diri saya dengan Leo. Hal tersebut hanya akan membuat saya gila,” tandasnya.
“Saya tidak berpikir orang mengharapkan saya untuk mengalahkan empat pemain dan menghantam jantung pertahanan lawan seperti yang dia (Messi) lakukan,” lanjut Cesc.
Cesc hanya berusaha bermain baik sesuai instruksi pelatih dan tidak peduli dengan kecaman publik.
Banyak pengamat sepak bola yang mengatakan tiki-taka Spanyol di Euro 2012 kali ini sangatlah membosankan. Akan tetapi, Xabi Alonso membantahnya dengan tegas:
“Itu pendapat mereka, apapun orang mengatakan saya tidak berpikir kita akan berubah. Saya cukup yakin bahwa sebagian besar fans menikmati permainan sepak bolakami,” tegas gelandang Real Madrid tersebut.
Begitulah sedikit komentar Cesc tentang banyaknya anggapan media yang menyamakan dia dengan loe Messi, dan itu dianggapnya sebagai Psy War menjelang pertandingan Semifinal Euro 2012 atara Spanyol vs Portugal.
