6 Agustus 2014 22:19Diperbarui: 18 Juni 2015 04:15222
Menanti Senja Ibu KotaDisinilah aku sekarangMencoba berdiri tegak di tengah hiruk pikuk kota terasing nan bisingKemewahan gedung menjulang tinggi menggiurkan sanubariMenyaksikan objek melalui perantara mataMata ibarat kaca pembesarMembuat seolah bumi lebih menakjubkanBenarkah Jakarta Kota yang kejam??Nalar manusia ditinggikan, membunuh nasib Menyelaminya lalu mencurahkanWajah berevolusi menampakan taringnyaMerasakan makian tanpa permisiSeparuh keberanian akankah hilang??Kepedihan yang dipantulkanWajah-wajah dalam keheningan bercumbu keresahanTubuh ibarat sebuah wadahMenyimpan jiwa, menjaga dan memeliharanyaRengkuhlah dengan pandangan kasih sayangWalau kerisauan menyelimutiKebaikan yang mengalir deras mengalahkan semuanyaUntuk apa meratapi nasib yang tak bisa dilacak ???Masih ada harapan bertahan, meraih segelas mimpiDisinilah aku sekarang..Menjalani kehidupan mencoba tenangBerdamai dengan perasaanMenaburkan cinta dalam kesunyianMenanti senja menanggalkan pakaiannyaMenggunakan pakaian yang sebenarnyaMemberi kedamaian dalam suasana MalamDisinilah aku sekarang..Menutup telinga menghindari makianMenanam sebuah impian meraih harapanJakarta..Tempatku menghapus semua kerinduanTempatku menanti senjaJuli 2014 ..... ** Ceuceumeo ** @nhaegerhana
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.