Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Ternak Lele, Solusi Pekerjaan Tetap Korban Merapi

14 Juni 2011   08:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:31 472 0
Beternak lele bisa menjadi solusi ekonomi korban Merapi pasca masa pengungsian. Selain karena mudah dan murah, pasarnya juga terbuka. Hal itu terungkap dari pernyataan tertulis Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Disperindagkop DI Yogyakarta Astungkoro pada peresmian Kelompok Usaha Bersama (Kube) Budidaya Lele di Dusun Mudal, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Kamis, 9 Juni 2011 “Budidaya ikan lele di lereng Gunung Merapi khususnya di hunian sementara dapat menjadi pekerjaan tetap warga yang sebelumnya merupakan petani atau peternak sapi,” katanya. Sri Sultan HB X menegaskan bahwa budidaya ikan lele ini cukup bagus dikembangkan di lereng Merapi. “Ini tidak hanya menjadi sandaran hidup sementara, tetapi dapat juga menjadi peluang pekerjaan tetap para korban bencana Merapi,” katanya. Menurut Sri Sultan, kebutuhan akan ikan lele di DI Yogyakarta saat ini cukup tinggi dan selama ini masih dipenuhi dari luar daerah. “Karena itu, jika budidaya lele ini ditekuni dengan benar maka kebutuhan ikan lele di DI Yogyakarta dapat dipenuhi dari lereng Merapi ini, sehingga ini juga akan dapat menjadi pekertjaan tetap warga lereng Merapi,” katanya dalam keterangan tertulisnya. PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (Bank Ekonomi) bekerjasama dengan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) memberikan pendampingan bagi masyarakat di Dusun Mudal, Argomulyo, Cangkringan, Sleman. Pendampingan tersebut diwujudkan dalam bentuk pembentukan Koperasi Usaha Bersama (KUBE) pengelolaan budidaya ikan lele. Sedikitnya ada 40 kepala keluarga (KK) di lereng Merapi yang mendapat pendampingan. Dipilihnya budidaya ikan lele, karena memiliki prospek yang bagus serta sangat mudah dari segi pengelolaan. Warga korban Merapi yang menjadi anggota KUBE ini sudah dilatih budidaya ikan lele sehingga selama pengelolaan ke depan warga sudah memiliki pengetahuan. Pelatihan serta pendampingan juga akan dilakukan hingga setahun ke depan, baik itu mengenai pengelolaan maupun teknik penjualannya. Hal senada diungkapkan President Direktur Bank Ekonomi, Tony Turner. “Kami berharap bantuan pascabencana ini akan membantu masyarakat Merapi agar mereka secara ekonomi dapat kembali hidup mandiri,” ujarnya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun