Halo,setelah saya menuliskan artikel tentang kura darat Indonesia Manouria Emys Emys kemarin, saya mau menulis tentang kura darat secara umum sebagai binatang peliharaan. Terbalik ya? Harusnya umum dulu baru spesifik ke setiap spesiesnya, hehe. Tapi tak apalah.
Kura kura darat, atau biasa disebut “tortoise’ dalam bahasa Inggris dan “torto” untukBahasa yang lebih “gaul” dan simple adalah kura kura yang habitatnya/tempat hidupnya di darat. Berikut klasifikasi ilmiah kura kura darat
Kingdom : Animalia
Fillum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo: Testudines/Chelonii
Sub Ordo: Cryptodira
Superfamily: Testudinodea
Family: Testudinidae
Kura kura darat ( Selanjutnya saya sebut torto ) sama seperti kura air dan semi air mempunyai tempurung untuk berlindung dari ancaman predator. Tempurung atas dinamakan karapas dan tempurung bawah dinamakan plastron. Ukuran maksimal torto bervariasi tergantung jenisnya, torto yang paling besar dari jenis Galapagos, kedua jenis Aldabra, dan ketiga ditempati oleh jenis Sulcata.
Sebagai binatang peliharaan, torto merupakan pilihan yang pas, karena gampang jinak/tidak galak seperti beberapa kura air, dan mempunyai bentuk dan corak yang indah. Kebanyakan, torto adalah hewan herbivore, memakan dedaunan, rerumputan, bunga, buah dan kaktus. Tetapi ada juga torto yang omnivore, seperti Forsteni, torto asli dari Sulawesi yang juga memakan cacing. Untuk harga, bervariasi, mulai dari 600 ribu sampai harganya yang mencapai puluhan bahkan diatas 100 juta rupiah. Harga bervariasi tergantung jenis, corak dan ukurannya. Torto paling mahal adalah dari jenis Yniphora, bisa sampai 100 juta lebih, torto ini dibanderol mahal dikarenakan bentuknya yang bagus dan jarang ada di pasaran.
Berikut beberapa jenis torto yang biasa dipelihara oleh para hobiis di Indonesia.
1.Yniphora / Ploughshare Tortoise / Geochelone yniphora
Kura kura ini berasal dari Madagascar, termasuk kura yang terancam kepunahan diakibatkan perburuan dan rusaknya habitat mereka, shingga wajar jika harganya lumayan mahal. Berbagai usaha konservasi dilakukan untuk mempertahankan jenis ini dari kepunahan, mulai dari penangkaran dari lembaga lembaga terkait hingga “merusak” tempurung dari tiap individu yang berhasil ditemukan di alam liar agar tidak diburu untuk diperdagangkan sebagai hewan peliharaan.
Yniphora jantan bisa mencapai ukuran panjang 43 cm dengan berat rata rata 10 kg sedangkan betina mencapai 37 cm dan berat 8-9 kg. Seperti kebanyakan torto lainnya, Yniphora juga memakan rerumputan, Yniphora lebih menyukai rumput yang kering.
2.Aldabra / Aldabra Tortoise / Aldabrachelys gigantean
Aldabra merupakan jenis torto terbesar kedua setelah torto Galapagos. Torto ini berasal dari pulau Aldabra Atoll di Seycelles, torto ini berwarna kehitaman dengan leher yang bisa memanjang yang biasa digunakan untuk meraih dedaunan di semak yang agak tinggi.
Ukuran panjang kura jantan mencapai 120 cm dengan berat 250 kg, sedangkan betina mampu mencapai panjang 90 cm dengan berat 150 kg. Mereka memakan berbagai jenis semak, rumput rumputan, dan batang kayu muda yang lunak.