Nenek Aminah, demikian Ia sering disapa. Setelah pensiun dari BAPPEDA Propinsi Sultra, bersama suaminya, Ia memilih menetap di pondok kecil samping Masjid At-Taqwa Sodohoa. Baginya, merawat rumah Tuhan dan membuat nyaman para jamaah tidak saja untuk mendapat tambahan pahala. Tapi sebagai cara terbaik menjalani sisa usia. Ia tidak saja membersihkan masjid dua lantai atau mencuci mukenah dan sajadah-sajadah, tetapi juga memastikan ketersediaan air wudhu dan air di kamar kecil. Selain itu, Nenek Aminah juga menanam dan merawat ragam bunga. “Biar masjid kita semakin indah,” kataya. Di Kendari bahkan di seluruh Sulawesi Tenggara, sosok seperti Nenek Aminah bisa dihitung jari. Kalaupun ada, masa pengabdian mereka terhadap masjid sulit menyamai sang nenek.