Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Menggunakan Data Observasi untuk Mengidentifikasi Kebutuhan Peserta Didik

20 Oktober 2024   14:31 Diperbarui: 20 Oktober 2024   14:34 11 1
          Dalam dunia pendidikan, memahami kebutuhan peserta didik merupakan langkah awal untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif. Saat ini masih banyak pembelajaran yang diterapkan oleh guru menggunakan metode konvensional, dimana pembelajaran hanya berpusat kepada guru. Hal tersebut membuat siswa tidak memiliki kebebasan secara langsung dalam proses pembelajaran. Upaya untuk membuat pembelajaran yang memerdekakan peserta didik sesuai dengan minat, bakat yang di miliki, salah satu metode awal yang dapat diguakan oleh guru yaitu mengali informasi pada peserta didik melalui observasi yang dilakukan sebelum melakukan pembelajaran. Observasi dapat disebut sebagai asesmen diagnostik. Asesmen diagnostik mencakup asesmen diagnostik kognitif yaitu yang berkaitan dengan kemampuan siswa, sedangkan asesmen non kognitif berkaitan dengan sikap, motivasi, lingkungan belajar, gaya belajar dan keterampilan sosial peserta didik. Asesemen tersebut dapat dilakukan oleh guru melalui tes kognitif, observasi dan wawancara. Hasil dari asesmen tersebut, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan serta potensi yang dimiliki peserta didik secara lebih dalam. Hasil data observasi yang sudah dikumpulkan oleh guru dapat dibagi menjadi beberapa kategori seperti gaya belajar, minat belajar dan potensi setiap siswa. Dengan memanfaatkan data observasi yang sudah ada, guru dapat memetakan dan menyesuaikan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pendidikan yang efektif harus memenuhi kebutuhan yang beragam dari peserta didik secara menyeluruh hingga dalam pembelajaran peserta didik mengalami kemerdekaan belajar. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah pendekatan diferensiasi pembelajaran. Pendekatan ini mengakui bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar, minat, dan tingkat kemampuan yang berbeda, sehingga memerlukan pendekatan yang bervariasi dalam proses pembelajaran.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun