Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Romansa

16 Desember 2013   16:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:52 17 1
teruntuk kisah di film radit dan jani

Sampai juga kita di petang yang terkenang
Dalam matamu ialah seruan-seruan menarik rindu
Melepas kancing baju bergegas jatuh
Tenggelam di peluk ramah luas danau yang raya birahi
Sebatas dada, mendadak lembut itu kecupan merebak mulai membungkus Tuhan

Dalam hati paling jantung:

Seumpama cinta menentukan nasibnya sendiri-sendiri
Barangkali daun-daun itu enggan jatuh
Meniru hujan yang lebih dulu rebah pada matamu
Yang kukenali sepenuhnya ialah kristal air mataku
Basah, menganak-sungaikan kesedihan

"Sayang, kenanglah aku sebaik-baiknya kenangan.

Dengan begitu segala kehilangan akan mudah terselamatkan."

Jakarta, Februari 2013

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun