Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Perihal Menciummu

8 Desember 2013   14:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:11 32 0
Aku urung menggunakan kata maaf
Biar saja ia lena di buku-buku
Pun belaka di kartu ucapan selamat hari raya yang entah kapan akan dicetak beribu lembar

Diam saja, barangkali hujan sedang bermukim di bibir seada-adanya
Jatuh basah bertukar kenyal selepas hangat yang belajar merambat
Memeluk detak erat jantung masing-masing

Malam ini, sungguh kita tak perlu setan
Sejenak tekun melingkar lengan saling selam menyelam
Desah itu biar saja matang membunuh kesedihan

Aku, barangkali kita
Ingin tinggal dalam nikmat sejarah ciuman-ciuman
Hingga sesak napas mencekik ini celana

Jakarta, Juni 2013

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun