Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Selamat Ulang Tahun, My Princess

11 Februari 2011   11:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:42 242 0
"Walid, boleh nggak hadiah ulang tahunku bukan boneka?"
"Terus, mau dalam bentuk apa?"
"Uang saja"
"Untuk apa?"
........................... (terdiam)
"Untuk apa nak?"
"Untuk (tertunduk) ....untuk memberi pengemis yang suka lewat setiap hari. Soalnya kalau nggak ada Walid atau Ummi, mereka nggak ada yang beri. Kasihan kan, jangan-jangan pengemis itu belum makan dari pagi..."

Kupeluk putri kecilku itu dan kugendong. Ia tersenyum dan tertawa tergelak. Aku malah meneteskan air mata karena bahagia sekaligus bangga dan terharu. Ternyata sifat kikir dan serakah yang merupakan karakter keluargaku tidak menurun padanya. Mungkin karena ia banyak memperhatikan apa yang kulakukan ketika pengemis mengetuk pintu rumah kami, atau ketika menadahkan tangan di jendela mobil kami waktu di lampu merah. Mungkin juga karena dia belum dewasa dan belum ngerti betul arti uang baginya. Tapi bagiku cukup untuk menunjukkan bahwa ia telah tahu ada orang yang lebih susah darinya dan perlu dibantu.
Selamat ulang tahun my princess. Semoga semakin banyak hikmah hidup yang kau dapatkan seiring umurmu yang kian bertambah. Seharusnya aku lah yang memberi kado untukmu. Tapi malah kamu yang memberikannya padaku. Terima kasih puteriku...
Percayalah apa yang dikatakan oleh Rasulullah," Tidak akan berkurang hartamu karena sedekah." Harta kita tidak akan berkurang hanya karena kita memberikan kepada orang yang benar-benar membutuhkan. Di Indonesia ini banyak orang yang tidak terlalu membutuhkan, tapi tetap diberikan. Milyaran pula. Hanya karena mereka memegang keuasaan...
Percayalah, apa yang kita berikan kepada fakir miskin tidak akan pernah tidak diganti. Allah akan menggantinya dengan 700 kali lipat. Kita mungkin tidak merasa, tapi Tuhan selalu konsisten. Setiap kali kita memberi fakir miskin, digantinya dengan berlipat ganda. Meskipun itu kelihatannya seperti hasil usaha kita sendiri.
Andai semua orang punya keyakinan seperti ini, Puteriku, mungkin tidak ada orang miskin di Indonesia. Semua orang akan berlomba untuk memberi kepada fakir miskin agar ia diganti oleh Allah dengan berlipat ganda. Sayangnya tidak semua berkeyakinan seperti ini.
Wallahu A'lam

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun