Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Misteri Pisau Cukur Berdarah

14 Mei 2017   17:11 Diperbarui: 14 Mei 2017   20:26 943 5
Waktu menunjukkan pukul 00.13 WIB ketika Dimas pamitan ke teman-temannya untuk pergi ke 13th Barber Shop yang berada di ujung sebuah gang yang nampak di kanan kirinya berjejer rumah-rumah kumuh di kawasan Jakarta Timur. Dimas dengan berat hati meninggalkan keasyikan bersama teman-temannya karena teringat bahwa esok hari dia harus menemui klien perusahaannya, sementara kondisi rambut, janggut dan kumisnya sudah mulai tidak enak dipandang mata karena sudah cukup lama tidak bercukur. Dengan tergesa-gesa Dimas pamitan kepada teman-temannya sambil mengambil motor Ninjanya yang diparkir berjejer dengan motor-motor teman-teman lainnya: “Bro, sorry gua harus pergi. Gua mau potong rambut ame jenggot gua dulu. Gua lupa, besok gua mau nemuin klien perusahaan gua, sorry yaa.”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun