Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Persamaan dan Perbedaan Teori HI Realisme, Neo-Realisme, Liberalisme, Neo-Liberalisme

27 Oktober 2024   14:51 Diperbarui: 27 Oktober 2024   16:38 38 1
Realisme adalah sebuah teori dalam hubungan internasional yang menekankan pentingnya kekuatan, kepentingan nasional, dan sifat dasar manusia yang cenderung egois dan kompetitif. Teori ini memandang negara sebagai aktor utama dalam arena internasional, di mana setiap negara berusaha untuk memaksimalkan kekuatan dan keamanannya. Konsep realisme dapat ditelusuri kembali ke pemikiran filsafat politik klasik, termasuk karya Thucydides, Machiavelli, dan Hobbes, yang menekankan sifat manusia yang egois dan persaingan kekuasaan.Realisme Klasik: Setelah Perang Dunia II, realisme klasik muncul sebagai respon terhadap idealisme yang dominan pada masa itu. Tokoh-tokoh seperti Hans Morgenthau mengembangkan prinsip-prinsip realisme klasik, menekankan pentingnya kekuasaan dan kepentingan nasional dalam politik internasional. Realisme Struktural: Pada akhir abad ke-20, muncul realisme struktural (atau neorealisme) yang dipelopori oleh Kenneth Waltz. Pendekatan ini menekankan struktur sistem internasional sebagai faktor penentu perilaku negara, bukan hanya sifat manusia. Ia mengklasifikasikan negara berdasarkan kemampuan militer dan ekonomi. Terdapat berbagai cabang dalam realisme, termasuk realisme ofensif, yang berargumen bahwa negara harus berusaha memperluas kekuasaan mereka, dan realisme defensif, yang lebih fokus pada keamanan dan pencegahan ancaman.  Realisme sering dikritik karena pandangannya yang pesimistis dan cenderung mengabaikan faktor-faktor lain seperti norma-norma internasional, kerjasama, dan aspek humanis dalam hubungan internasional.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun