Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Muda, Berkarya, Kaya, Eh...Ganteng Lagi

14 Oktober 2014   20:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:03 123 9


Muda, berkarya, kaya, eh kok kebetulan juga ganteng. Itulah gambaran yang saya dapatkan tentang sosok seseorang  yang hari-hari ini menjadi sorotan media karena kehadirannya di negeri kita. Siapa sih dia? Itulah Mark Zuckerberg atau lengkapnya Mark Elliot Zuckerberg, bos pendiri dan CEO jejaring sosial Facebook. Pria muda berusia 30 tahun ( ia lahir 14 Mei 1984) ini memang tengah berkunjung ke Indonesia dalam rangka kampanye situs internet.org.

Muda? Ya jelas, kalau dibandingkan saya yang sudah tua ini sosok Mark menurutku masih sangat muda. Tapi dalam usianya yang masih muda itu dia sudah punya karya yang mendunia. Siapa sangka media sosial Facebook yang begitu populer di dunia dan di Indonesia penggunanya mencapai angka puluhan juta itu lahir dari karya tangannya. Kubandingkan dengan diriku yang ketika berusia 30 tahun, ternyata belum punya karya apa-apa yang bisa diperhitungkan. Wah, jauh deh.

Kaya? Nah, yang ini tak usah ditanya apalagi diragukan. Bagaimana tidak kaya kalau kekayaannya saja ditaksir mencapai angka 32,2 miliar dollar AS atau setara Rp 389,6 triliun (dengan asumsi 1 dollar AS senilai Rp 12.100). Ini hitungan versi www.forbes.com per 13 Oktober 2014. Bisa dibayangkan toh seperti apa kayanya si Mark ini. Dengan kekayaannya itu Mark masuk dalam jajaran milliarder kelas dunia. Dibandingkan dengan diriku, wooouuuw jelas njomplang bak bumi dan langit. (heheehe.....aku tak berani membandingkan kekayaanku dengan kekayaannya, soalnya beda jauuuuuh banget, sejauh Indonesia - Amerika mungkin).

Ganteng? Nah, kalau soal ganteng sih memang relatif. Tapi sebagai pria berdarah Yahudi, wajahnya tak bisa dikatakan jelek. Lihat saja foto-fotonya yang menghiasi halaman media. Sosoknya juga tampak ramah.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Mark bertemu dengan Presiden Jokowi. Bahkan kemarin ia juga diajak blusukan ke Pasar Tanah Abang. Pasti ini menjadi pengalaman menarik baginya. Di tempat tinggalnya sana mungkin Mark tak pernah blusukan ke pelosok-pelosok daerah seperti yang dilakukan oleh Jokowi. Cuma sayangnya Mark tidak mampir ke kota tempat tinggalku, apalagi blusukan ke pasar dekat rumahku. Coba kalau mampir, kan aku bisa melihat langsung sosoknya.

Muda, berkarya, kaya, dan ganteng. Terus mau apa aku dengan tulisan ini? Apakah cuma sekadar mengagumi sosok asing yang kebetulan hadir di negeri ini? Bukankah di negeri kita juga banyak sosok muda, kaya, dan ganteng? Sinetron kita banyak menyajikan wajah yang seperti itu. Tapi, tentu bukan cuma sekadar kagum.

Aku terkesan dengan satu hal yang ia miliki. Berkarya ! Ya, Mark punya karya dalam usianya yang masih muda. Lebih dari itu karyanya mendunia, hadir menciptakan ruang-ruang maya.  Karyanya digandrungi banyak orang, tua maupun muda, kaya atau pun miskin, kota maupun desa (aku termasuk salah satu pengguna karyanya).

Aku berharap kehadiran Mark bisa memberi inspirasi bagi banyak orang, terutama kaum muda. Tentu Mark tak meraih semua itu tanpa kerja keras. Tak ada kesuksesan tanpa perjuangan. Kalau kita bisa mengambil sisi positif dari dirinya, tentu kehadirannya tak sia-sia di negeri kita. Siapa tahu di negeri kita kelak juga akan muncul Mark-Mark yang lain. Kaum muda yang bisa berkarya mendunia, dan karyanya dinikmati oleh banyak orang. Semoga saja!****

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun