Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Buku yang Isi dan Sampulnya Tidak Sama

31 Oktober 2011   21:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:13 275 1

Lama mataku terpejam, menahan perihnya luka hati. Setiap kucoba membukanya, air mataku seakan selalu menemukan kebebasannya, bergerak keluar dari lubang danau dihatiku. Betapa kenyataan asmara yang kurajut tidak berpihak dan menginginkan keindahan di dalamnya. Bahtera cintaku kandas dalam proses kedewasaan yang gagal. Kekasihku pergi, mendalami egonya sendiri. Rasanya dunia ini tidak lagi benderang seperti saat kami bersama. Cita dari cinta ini juga sia-sia dengan sekuat tenaga kupertahankan keberadaannya. Belulang penyangga tubuhku hilang. Aku seperti kain, rebah di semua tempat. Lemas dan tak berdaya. Aku benci sebuah cinta.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun