Museum Wayang adalah sebuah museum yang terletak di Kota Tua, Jakarta, Indonesia, yang didedikasikan untuk wayang golek Jawa. Museum ini memiliki koleksi berbagai macam wayang, seperti wayang kulit Jawa dan wayang golek Sunda. Museum ini juga memiliki pelat penanda batu nisan Jan Pieterszoon Coen, teater wayang, dan workshop pembuatan wayang yang diselenggarakan secara berkala. Museum ini diresmikan pada tanggal 13 Agustus 1975 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Wayang kulit merupakan salah satu bentuk wayang yang dibawakan dengan wayang kulit yang terbuat dari kulit kerbau dan konon merupakan pengembangan dari wayang golek. Bentuk ini paling populer di Bali yang disebut wayang kulit parwa, dan di Jawa Tengah disebut wayang kulit purwa. Boneka kulit tersebut diukir dengan desain yang rumit dan dicat, serta tanduk kerbau digunakan sebagai batang yang memanipulasi figur tersebut.
Wayang kulit adalah salah satu bentuk wayang kulit tradisional yang awalnya ditemukan dalam budaya Jawa dan Bali di Indonesia. Ini dianggap sebagai bentuk boneka tertua yang berdiri sendiri, dengan referensi paling awal berasal dari tahun 800-an. Narasi wayang kulit sering kali berkaitan dengan tema besar kebaikan vs kejahatan. Wayang sudah ada sebelum Islam masuk ke pulau ini, dan inovasi signifikan dilakukan pada era wali. Beberapa perubahan dalam cerita India juga dilakukan untuk mengakomodasi Islam. Museum Wayang adalah museum yang didedikasikan untuk wayang golek jawa yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. Museum ini memiliki koleksi berbagai macam wayang, seperti wayang kulit Jawa dan wayang golek Sunda. Wayang kulit merupakan salah satu bentuk wayang yang dibawakan dengan wayang kulit yang terbuat dari kulit kerbau dan konon merupakan pengembangan dari wayang golek.