Ider-ider Desa, Tradisi Warga Masyarakat Karang Salam Menjelang Bulan Suro
10 September 2024 20:13Diperbarui: 10 September 2024 20:21810
Peringatan dan perayaan bulan suro di setiap daerah memiliki ciri khas masing masing begitu juga di Karang Salam ada ider desa atau keliling obor sudah menjadi tradisi warga Karang Salam sejak dahulu bahkan belum hilang hingga sekarang. Tujuan diadakan ider-ider ider desa yaitu" tradisi ini dilakukan sebagai tolak bala dari wabah desa di masa silam yang menyebabkan hewan ternak mati dan gagal panen akibat hama" Jelasnya. Pawai obor ini biasanya dilakukan pada tengah malam yaitu pukul 00.00 dengan berkeliling memutari seluruh sudut desa sembari membaca sholawat dan doa- doa keselamatan, di desa Karang Salam kecamatan Baturraden. Sebelum melakukan ider desa biasanya warga melakukan solat hajat terlebih dahulu, ketika dalam perjalanan para rombongan menjumpai sungai di tengah perjalanan mereka akan membasuh muka mereka dengan air sungai. Pada hari berikutnya akan di adakan peneyembelihan kerbau yang nantinya akan dibagikan kepada seluruh warga desa yang sudah dimasak dan dibungkus dengan daun nyangku. Kegiatan ider desa atau keliling desa di laksanakan selama satu pekan, orang-orang yang terlibat dalam kegiatan ider desa atau keliling desa ini biasanya yaitu perangakat desa ketua RW maupun ketua RW dan diikuti dengan warga yang mau berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sejarah dilakukan kegiatan ini adalah, karena dahulu kala desa karang salam terkena wabah dan banyak hewan ternak seperti kambing dan ayam mati hingga lahan pertanian gagal panen akibat di serang hama tikus. Wabah ini sering terjadi pada bulan suro Kegiatan ini diadakan oleh eyang Sanidris sesepuh dan pemuka agama pada jaman daluhu" jelasnya. Selain kegiatan ini biasanya akan diadakan grebeg sura yang di adakan setelah ider ider
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.