Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Komunikasi Antar Dokter dan Pasien Memengaruhi Proses Sembuh Pasien

6 Januari 2025   17:02 Diperbarui: 6 Januari 2025   17:12 23 0
Komunikasi merupakan proses yang bertujuan untuk bertukar atau menyampaikan informasi, pemikiran, atau bahkan perasaan antara dua pihak atau lebih. Proses ini bukan hanya sebatas  kata-kata lisan, namun juga mencakup bahasa bahasa tubuh, mimik wajah, dan berbagai bentuk ekspresi visual. Komunikasi memiliki tujuannya sendiri yaitu berbagi informasi sehingga dapat terbangun suatu relasi. Sama halnya dalam dunia kedokteran, komunikasi antara tenaga medis atau lebih spesifiknya seorang dokter dan pasien merupakan sebuah fondasi dasar. Interaksi saat menyampaikan kabar baik ataupun buruk, tentu memiliki dampak terhadap pasien. Seorang dokter yang menyampaikan suatu kabar baik memiliki makna bahwa ia memberikan suatu harapan dan semangat baru kepada pasien. Namun, saat menyampaikan kabar yang kurang baik, dokter memilki cara tertentu untuk menyampaikannya, melibatkan rasa simpati dan kehati-hatian untuk membantu pasien menghadapi situasi yang sulit. Tujuan dari memilki kemampuan berkomunikasi yang baik bagi seorang dokter adalah membangun hubungan yang kuat dengan pasien, meningkatkan rasa percaya, dan secara tidak langsung mendukung proses penyembuhan pasien secara emosional. Selain itu, komunikasi yang efektif dapat membuat pasien memahami dengan jelas mengenai kondisi medis yang mereka alami sehingga pasien bisa mengambil keputusan yang tepat terkait pengobatan.Membangun suatu kepercayaan antara dokter dan pasien merupakan kunci awal dari tahap penyembuhan. Disaat seorang pasien memberikan kepercayaan penuh kepada dokternya, maka pasien tersebut cenderung menjadi lebih terbuka terhadap kondisi dan perasaannya, lebih patuh pada pengobatan yang diberikan, hal ini juga mengarah kepada pasien memilki harapan yang lebih tinggi untuk sembuh. Namun, kepercayaan harus dibangun dengan serangkaian proses interaksi yang terarah dan tidak sewenang-wenang muncul begitu saja. Ada beberapa faktor kunci dalam membangun kepercayaan, salah satunya merupakan bentuk komunikasi. Seorang dokter yang mampu berkomunikasi dan menyampaikan sesuatu dengan jelas, simpatik, dan mudah dipahami oleh pasien akan lebih cepat mendapatkan kepercayaan. Komunikasi yang baik tidak hanya melibatkan penyampaian informasi medis yang akurat, tetapi juga mendengarkan dengan seksama keluhan dan kekhawatiran pasien. Terlepas dari penyampaian secara lisan, seorang dokter juga perlu memperhatikan bahasa tubuh dan intonasi suara, karena hal ini dapat memberikan pesan atau sebuah arti yang kuat kepada pasien.Membangun hubungan yang baik dengan pasien bukan hanya sebatas berkomunikasi, tetapi juga bagaimana seorang dokter memiliki sopan santun dan sikap yang ramah kepada pasien. Dengan bersikap sopan dan santun, seorang dokter akan menciptakan atmosfer yang nyaman dan membuat pasien merasa dihargai. Sikap ramah dan bersimpati dapat membantu pasien merasa lebih tenang dan mengurangi kecemasan. Pendekatan yang berfokus pada pasien adalah kunci keberhasilan dalam membangun kepercayaan. Dokter yang memprioritaskan pasien akan mengambil peran dalam memahami prespektif pasien, memberikan pasien keleluasaan dalam mengambil keputusan tentang pengobatan, dan memberikan dukungan emosional sewajarnya. Pendekatan yang berpusat pada pasien ini tidak hanya meningkatkan kepuhan pasien terhadap pengobatan, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien secara keseluruhan.
Selain kecerdasan intelektual, seorang dokter juga harus mampu menguasai kecerdasan emosional yang tinggi untuk dapat memahami dan menjadi responsif terhadap perasaan pasien. Dokter membangun kepercayaan dan meningkatkan kepercayaan dan tingkat responsif pasien terhadap pengobatan dengan cara mendengarkan secara seksama keluh kesah pasien, menunjukkan empati, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Singkatnya, komunikasi yang baik tidak hanya sekadar menyampaikan informasi medis, tetapi juga melibatkan aspek psikologis dan sosial dalam interaksi dokter-pasien. Komunikasi yang menjadi sebuah jembatan menuju kesembuhan ini disebut sebagai komunikasi terapeutik, sebuah bentuk dari komunikasi yang efektif dalam dunia medis. Komunikasi terapeutik sendiri merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disengaja dan memilki tujuan untuk membantu pasien mencapai kesejahteraan baik emosional maupun fisik. Maka, dapat disimpulkan bahwa komunikasi terapeutik merupakan inti dari hubungan dokter dan pasien agar berhasil.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun