Maafkan Anakku ya Pak Jokowi

Hari ini kami memang tidak pergi ke mana mana, setelah menemani anak tidur siang, suamiku pamit untuk membenarkan kendaraannya di bengkel, dan aku pun bebenah di rumah. Setelah semua pekerjaan selesai, seperti biasanya aku duduk di depan komputer untuk memperhatikan perkembangan berita politik yang sedang seru serunya saat ini. Aku buka website kesayanganku, ternyata halaman website tersebut dipenuhi oleh pemberitaan tentang Jokowi. Aku membuka satu satu setiap linknya, setelah menyeruput teh manis panas yang ada di sampingku, aku pun bergumam. hemmh Pak Jokowi dalam hari ini saja, dirimu sudah pindah tiga tempat. Aku kagum pada sosoknya yang bergerak cepat dalam melakukan proses lobi lobi dalam membantuk suatu koalisi yang akan mengusungnya menjadi calon presiden tahun ini. Hebat Pak Jokowi, aku berbisik lirih, saat ini Pak Jokowi sudah naik kelas ya, karena kebiasaanmu adalah blusukan ke pelosok pelosok Jakarta, saat ini sungguh berbeda, dirimu blusukan ke kantor DPP partai partai politik dalam menggalang koalisi.   Aku berdecak kagum, walau PDIP adalah partai pemenang pemilu, ternyata mereka tidak menunggu bola. malah menjemput bola.

Belum habis rasa kagumku, diri ini dikagetkan dengan kehadiran anakku yang sudah terbangun dari tidur siangnya, dan kebiasannya selalu mendekatiku di mana pun aku berada, Dia pun beranjak mendekati dan duduk di depanku sambil menghadap monitor. Pak Jokowi ya bunda katanya, lalu aku mengangguk dan berkata benar sayang. sambil aku meneruskan membaca lanjutan berita di web tersebut, tiba tiba anakku yang berumur 8 tahun itu, menyeletuk kembali, “Bunda, Pak Jokowi itu nggak pernah mandi ya”  sontak aku menghentikan keasikanku, dan tertawa terkekeh kekeh, sambil bilang ya Pak Jokowi pasti Mandi dua kali sehari, kemudian anakku bilang kembali” Dede Fira kalau habis mandi  bajunya pasti ganti,”Pak Jokowi bajunya putih terus pasti belum mandi bunda”  akhirnya aku mengiyakannya, sambil tersenyum simpul dan tertawa terbahak bak dalam hati.

Anakku fira ini memang senang memperhatikan acara acara program berita di televisi, sehingga walau usianya sangat muda (8 tahun) dirinya cukup banyak mengenal tokoh tokoh politik nasional, dan dirinya sangat kritis baik ketika mengungkapkan pernyataan atau pun mengajukan pertanyaan, dan dia pun sering menemaniku ketika aku sedang membaca berita berita politik. Ketika aku tanya dede fira ingin menjadi apa kalau besar. dia hanya menjawab Reporter biar bisa pergi ke sana kemari.

Demikianlah kisah yang cukup menggelitik hatiku dan tak pernah terpikir oleh ku bahwa anakku mempunyai penilaian yang  tersendiri  tentang sosok jokowi ini. Mohon maaf ya pak Jokowi .