Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Apa kata bangsa lain mengenai bangsa kita?

20 Mei 2010   08:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:05 133 0
Saya baru sekitar 3 thn ini menetap di Singapura dengan status sbg Permanent Resident (PR). Karena pekerjaan suami saya sbg arsitek dan karena berbagai alasan pribadi lainnya yg mengharuskan kami untuk pindah ke Singapura ini.

Setelah mencoba berbagai pekerjaan, akhirnya saya memilih sbg property agent, karena waktunya bebas bisa atur sendiri. Dan karena pekerjaan saya ini, saya dapat bertemu dgn banyak orang, baik org Indonesia sendiri dan juga bangsa2 lain juga bangsa Singapura sendiri. Kalau dengan org Indo, saya banyak bertemu dgn kalangan pengusaha yg memiliki pabrik dan usaha2 investasi di Indonesia. Dari berbagai kalangan yg saya temui, akhirnya saya jadi dpt banyak masukan, terutama pandangan mereka ttg Indonesia.

Saya sering bertanya kepada orang2 Indo yg banyak tinggal disini (ternyata jumlah kami yg ada disini sangat banyak, mungkin ada ratusan ribu org dari kalangan pengusaha, profesional maupun TKI), mengapa mereka pindah kemari? Saya penasaran ingin tahu apakah alasannya sama dgn saya atau tidak. Jawabannya beda2 tapi garis kesimpulannya sama.

Dari kalangan profesional mengatakan "kami ingin mendapat penghasilan lebih, karena dapat dollar dgn biaya hidup yg krg lebih sama dgn di Indonesia tapi pendapatannya jauh lbh besar". Dari kalangan TKI "tentu saja gaji yg kami dptkan disini jauh lbh besar dibandingkan di Indonesia, disini gaji kami sekitar $350-$500 perbulan, bisa kirim banyak ke kampung". Sedangkan dari kalangan pengusaha mengatakan "cari duit di Indonesia memang gampang, bisa korupsi pajak, peraturannya blm ketat, sumber daya alam melimpah, tenaga kerja msh murah, tapi buat tinggal nyaman, aman dan tenang lbh enak di Singapura atau di Australia. Singapura lebih dekat sih, jadi lbh gampang bolak baliknya. Terbang pagi ke Jakarta buat meeting, sore juga sdh bisa balik lagi. Lagian untuk investasi property, disini lebih terjamin, aman dan perekonomiannya stabil."........see, you can get my point?

Suatu hari saya pernah bertemu dgn seorang Singapura asli, dan kita berbincang2 mengenai banyak hal termasuk mengenai bangsa Indonesia. Dia mengatakan pada saya, "Carol, kamu tahu, bahwa sebetulnya Indonesia tidak membutuhkan dunia, tapi dunia yg membutuhkan Indonesia. Karena semua yg dibutuhkan dunia ada di negara kamu yg kaya itu. Saya saja sdg berbisnis di Kalimantan karena pasirnya saja mengandung intan, berkilauan jika terkena sinar matahari, indah sekali. Kalian itu tidak perlu ekspor impor barang, kalian bisa hidup mandiri, semuanya ada tinggal kelola sendiri. Indonesia itu besar sekali, Singapura itu sangat kecil hampir tidak terlihat di peta, tapi saya heran setiap tahun jutaan org Indonesia selalu datang berkunjung kemari. Kamu lihat sendiri kan, setiap ada kebakaran hutan di Kalimantan atau ada gempa di Sumatera, Singapura selalu kena dampaknya. Singapura sangat tergantung pada Indonesia, negara kalian itu luarbiasa." Wah, perkataan org itu sangat berkesan di hati saya, membuat saya terhenyak dan spt bangun dari mimpi. Apa benar sehebat itu bangsa dan negara Indonesia? Itulah pertanyaan di dalam hati saya.

Dan suami sayapun, pernah pulang sampai pagi karena atasannya menyuruhnya untuk merubah desain sebuah apartemen mewah di kawasan Orchard, karena tidak adanya ruang untuk kamar pembantu. Sebab target pasar mereka adalah org Indonesia yg kaya, dan notabene mereka rata2 punya pembantu, jadi perlu ada maid's room.

Dari semua pengamatan saya selama tinggal disini, saya justru akhirnya dapat melihat aspek yg berbeda ttg Indonesia. Saya justru semakin mengagumi kekayaan bangsa ini, dan semakin menghargai "Jamrud di Khatulistiwa" ini. Tapi pertanyaannya, bgm cara mengelola kekayaan bangsa kita ini tanpa campur tangan bangsa asing yg notabene teknologi mereka jauh lebih canggih? Bgm caranya spy kita bisa hidup mandiri dan menjadi bangsa yg maju sehingga org bisa mengenal kita bukan hanya sbg negara pengekspor bahan mentah? Bgm tanggapan anda?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun