Budaya organisasi merupakan cara orang untuk melakukan sesuatu dalam organisasi dimana dapat memengaruhi kinerja organisasi. Budaya organisasi bukanlah suatu hal yang bersifat tetap. Pemimpin harus menyadari bahwa ada saatnya budaya yang ada sudah tidak mampu membantu organisasi untuk beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sehingga diperlukan perubahan budaya.
Pada dasarnya, merubah budaya organisasi bukanlah hal yang mudah karena ketika budayanya sudah melekat pada organisasi maka pihak yang terlibat didalamnya cenderung mempertahankan budaya tersebut.
Salah satu konflik yang sering muncul pada proses perubahan budaya adalah adanya penolakan terhadap perubahan, bahkan ketika perubahan tersebut dapat membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Disinilah peran pemimpin dibutuhkan untuk menghadapi penolakan dan mencari cara yang memungkinkan seseorang melihat nilai dalam perubahan yang diperlukan, seperti (Daft, 2015):