Mohon tunggu...
KOMENTAR
Worklife Pilihan

Jadi Content Creator, Susah atau Gampang ya? Berikut Tantangannya

19 Desember 2023   02:20 Diperbarui: 19 Desember 2023   02:29 115 2

Kehadiran content creator saat ini semakin bertambah pesat setiap harinya. Berdasarkan data dari Famous Allstars atau FAS dalam Burhan (2022), nilai pasar industri content creator di Indonesia dapat mencapai angka Rp 4 Triliun hingga 7 Triliun dan dapat meningkat lima kali lipat pada 2027. Hal ini menunjukkan bahwa content creator memiliki pengaruh yang sangat besar kepada khalayak luas dan sudah mendapatkan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, content creator memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan informasi kepada khalayak. Untuk menyampaikan informasi, tentunya content creator harus dapat menyampaikan informasi dengan tepat dan menarik.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam ramainya content creator saat ini membuat dunia jurnalisme saat ini sedikit tergeser. Banyak orang yang lebih memilih menikmati informasi tidak lagi melalui media berita, namun dari influencer atau content creator kesukaan mereka. Oleh karena itu, content creator juga tidak dapat sembarangan menyebarkan informasi yang kurang tepat, karena mereka memiliki pengaruh besar terhadap khalayak luas. Walaupun terkesannya mudah, namun terdapat sejumlah tantangan yang dapat mempengaruhi kualitas, keberlanjutan, dan integritas jurnalisme digital.

Untuk kalian yang ingin menjadi content creator, berikut beberapa tantangan yang mungkin akan kalian alami:

1. Tantangan Kecepatan dan Teknologi
Dengan laju berita yang cepat dan perkembangan teknologi yang terus berubah, content creator dituntut untuk dapat menghasilkan konten dalam waktu yang singkat. Situasi ini tentunya dapat membuat mereka merasa tertekan ketika membuat konten. Hal Ini dapat menimbulkan resiko adanya informasi yang kurang terverifikasi dan kurang tepat, yang tentunya akan menjurus ke penyebaran berita palsu. Content creator harus dapat memperhatikan dan memeriksa informasi yang akan diberikan sebelum dipublish untuk menghindari adanya penyebaran berita palsu.

2. Integritas dan Etika Jurnalisme
Dalam upaya memenangkan perhatian pembaca atau penonton, beberapa content creator mungkin tergoda untuk mengabaikan etika jurnalistik. Mereka mungkin dapat menciptakan konten yang melanggar etika jurnalistik. Hal ini tentunya tidak etis untuk dilakukan, mengingat terdapat penonton yang mendapatkan informasi dari konten tersebut. Oleh karena itu, content creator harus dapat memperhatikan nilai kebenaran, objektivitas, dan keadilan dalam penyajian informasi kepada khalayak. Konten yang tepat dan benar tentunya akan meningkatkan kepercayaan penonton.

3. Tekanan Monetisasi dan Penonton
Terdapat sebagian content creator yang sering kali menggantungkan karirnya pada jumlah pengikut atau penonton dan pendapatan yang dihasilkan. Hal ini tentunya menjadi tekanan atau tuntutan bagi content creator untuk dapat terus menarik perhatian masyarakat agar menonton konten yang dibagikannya. Tak sedikit pula yang cenderung untuk memilih membuat konten yang viral atau kontroversial demi menarik perhatian, tanpa mempertimbangkan kebenaran dari informasi yang disampaikan.

4. Adanya Perubahan Algoritma dan Munculnya Konten
Algoritma di platform media sosial dapat terus berubah. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi kemunculan atau jangkauan dari sebuah konten dalam layar audiens. Oleh karena itu,  content creator dituntut agar dapat terus membuat strategi yang tepat agar konten yang diunggah tetap dapat diakses  dan diterima oleh target audiens. Content creator dapat mempelajari algoritma yang terdapat di berbagai media sosial agar dapat menyusun strategi terbaik.

5. Pertarungan dengan Disinformasi dan Konten yang Sensasional
Disinformasi merupakan sebuah situasi dimana terdapat informasi palsu yang dibuat dengan sengaja untuk disebarkan kepada khalayak luas. Terkadang, untuk memenuhi kebutuhan akan konten yang menarik, beberapa content creator mungkin terlibat dalam produksi konten yang sensasional atau bersifat provokatif. Ini bisa berkontribusi pada penyebaran disinformasi dan merugikan integritas jurnalisme secara keseluruhan. Oleh karena itu, kita sebagai content creator sebaiknya dapat memilah konten mana yang sebaiknya dibagikan dan sebaiknya tidak dibagikan.

6. Tanggung Jawab terhadap Dampak Sosial dan Politik
Content creator memiliki tanggung jawab terhadap dampak sosial dan politik dari konten mereka. Tantangan muncul ketika konten yang dibuat memiliki potensi untuk memicu konflik atau merugikan keharmonisan masyarakat. Oleh karena itu, content creator harus dapat memastikan bahwa mereka bisa bertanggung jawab terhadap konten yang mereka bagikan.

Nah, 6 poin diatas merupakan beberapa tantangan yang dapat dialami oleh content creator. Untuk itu, penulis ingin memberikan beberapa tips kepada pembaca untuk menghadapi tantangan sebagai content creator!

- Melakukan riset dari informasi atau topik yang ingin diangkat
- Menggunakan sumber-sumber yang terpercaya untuk menghindari adanya informasi palsu (hoax)
- Membuat konten dengan memperhatikan prinsip-prinsip dasar jurnalistik
- Melakukan verifikasi sebelum konten ditayangkan. Anda dapat meminta bantuan teman, guru, orang tua, atau orang-orang terdekat terkait pendapat mereka dengan konten yang akan anda bagikan
- Memilih jam tayang yang tepat, agar konten dapat menjangkau audiens dengan luas.
- Melakukan interaksi dengan audiens, seperti membalas komentar.
- Ingat bahwa tidak ada content creator yang langsung sukses mendapatkan banyak views, likes, dan comment. Jadi, tidak apa-apa jika - konten anda masi memiliki jangkauan yang kecil.
- Jangan menyerah dan terus konsisten.
- Take it slow and do your best!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun