Cinta enggak selamanya ada karena pandangan pertama yang berdebar-debar, lirikan mata yang menggugah nafsu, atau sentuhan ringan tak sengaja diantara jari-jari yang bergelung kelut.
Cinta bisa saja ada karena kebersamaan yang tidak biasa; sama-sama penyuka music rock ataupun komik silat. Cinta juga bisa hadir tanpa diminta karena satu pelukan hangat mahatulus ditengah kegalauan hati umat manusia dengan rintik-rintik hujan yang menjadi soundtracknya.
CINTA – sebentuk perasaan yang bersemayam tenang di dalam hati tiap mahluk Tuhan yang paling sempurna. Ia bersembunyi disitu, menunggu dengan sabar hingga ada melodi batin lainnya yang ternyata satu sinyal dengannya dan mampu mengacak-ngacak sabar si cinta sehingga timbul keinginan posesif untuk memiliki.
Namun tak selamanya manusia langsung sadar apabila si cinta sedang bertumbuh. Bagaikan bunga mawar yang ditanam, butuh waktu untuk melihat si benih bertumbuh mulai dari batangnya yang berduri hingga menggeliat menjadi sekuntum mawar merah yang siap untuk dipetik.