Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Cewek Itu Matre? Iya, Kalau Baca Cerita JP Morgan…

25 Desember 2013   22:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:29 1646 0

Cerita ini di ambil dari Majalah Fortune, Judulnya: Young and pretty lady wishes to marry a rich guy.

Seorang wanita memposting sebuah pertanyaan melalui sebuah forum terkenal dengan bertanya:

“Apakah yang harus saya lakukan untuk dapat menikah dengan pria kaya? Saya akan jujur dengan apa yang aku katakan. Usia saya 25 tahun. Saya sangat cantik, bergaya dan memiliki selera yang tinggi. Saya berharap menikah dengan pria kaya dengan penghasilan pertahun $500 ribu (sekitar Rp.5,5 Miliar) atau lebih.

Anda mungkin akan berkata kalau saya termasuk perempuan materialistis, tapi kelompok penghasilan sampai dengan $ 1 juta pun masih termasuk kelas menengah di New York. Permintaan saya tidak setinggi itu.Adakah pria di forum ini yang berpenghasilan $ 500 ribu per tahun? Apakah Anda semua telah menikah? Saya ingin bertanya apa yang harus aku lakukan untuk dapat menikah dengan orang-orang seperti Anda?

Di antara pria yang telah berpacaran denganku, yang terkaya hanya berpenghasilan $ 250 ribu dan kelihatannya ini batas tertinggi yang pernah saya capai. Jika seseorang ingin pindah ke perumahan mewah di wilayah barat New York City Garden, penghasilan $250 ribu tentu tidak cukup.

Beberapa hal yang ingin saya tanyakan:

1. Dimanakah kebanyakan para pria kaya bertemu berkumpul? Mohon nama dan alamat bar, restauran, dan gym yang sering dikunjungi.

2. Rentang usia berapakah yang dapat memenuhi kriteria saya?

3. Kenapa wajah istri-istri orang kaya hanya terkesan biasa-biasa saja? Saya telah bertemu dengan beberapa gadis yang tidak cantik dan menarik, tapi mereka bisa menikah dengan pria kaya.

4. Apa pertimbangan Anda dalam menentukan istri dan siapakah yang bisa menjadi pacar Anda?

Terus terang, tujuan saya sekarang adalah untuk menikah.

Terima kasih,

Gadis Jelita


Dan inilah jawaban dari seorang ahli keuangan dari Wall Street Financial

Dear Gadis Jelita,

Saya membaca e-mail anda dengan sangat antusias. Saya yakin sebenarnya banyak gadis yang memiliki pertanyaan senada dengan Anda. Ijinkan saya untuk menganalisa situasi Anda dari sudut pandang investor profesional.

Penghasilan tahunan saya lebih dari $ 500 ribu yang tentu memenuhi kriteria Anda. Jadi, saya harap setiap orang percaya bahwa jawaban saya cukup kredibel dan tidak membuang waktu.

Dari sudut pandang seorang pebisnis, menikah dengan Anda adalah keputusan yang buruk. Jawabannya sangat sederhana dan akan saya jelaskan. Kesampingkan dulu detil-detil yang Anda tanyakan.

Sebenarnya apa yang ingin Anda lakukan adalah pertukaran antara “kecantikan” dan “uang”. Si A akan menyediakan kecantikan dan si B akan membayar untuk itu.

Kelihatannya adil dan cukup wajar. Tapi ada permasalahan fatal di sini. Kecantikan Anda akan sirna, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa alasan yang jelas. Faktanya adalah penghasilan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun. Tapi, Anda tidak akan bertambah cantik tiap tahunnya. Karena itu dari sudut pandang ekonomi: saya adalah aset yang terapresiasi sedangkan Anda adalah aset yang terdepresiasi. Depresiasi yang Anda alami bukan depresiasi normal, tapi depresiasi eksponensial.

Jika hanya ini aset Anda, nilai Anda akan sangat mencemaskan 10 tahun kemudian. Dengan menggunakan istilah yang kami gunakan di Wall Street, setiap perdagangan memiliki sebuah posisi. Berpacaran dengan Anda juga memiliki “posisi perdagangan” .

Jika nilai aset yang didagangkan menurun, maka kami akan menjualnya. Bukan ide yang baik untuk mempertahankannya. Begitu juga dengan pernikahan yang Anda inginkan. Saya sangat kejam untuk berkata seperti ini, tapi untuk membuat keputusan bijak, aset yang menurun nilainya akan dijual atau disewa.

Pria dengan penghasilan $ 500 ribu tentu bukan orang bodoh. Kami akan berpacaran dengan Anda, tapi tidak akan menikahi Anda.

Saran saya lupakan mencari petunjuk bagaimana cara menikahi pria kaya. Usahakan agar Anda dapat membuat diri Anda kaya dengan berpenghasilan $ 500 ribu, lebih berpeluang ketimbang mencari pria kaya yang bodoh.

Semoga jawaban saya dapat membantu.

Tertanda,

JP Morgan


http://sayangdibuang.wordpress.com/2009/12/01/gadis-muda-cantik-mencari-calon-suami-yang-kaya-take-her-out/

Saya sangat senang membaca cerita di atas sampai berkali- kali. Buat saya ini mungkin adalah masukkan buat diri saya sendiri dan juga buat wanita-wanita lainnya. Setiap membaca cerita ini pasti membuat saya selalu tersenyum, kenapa ya? Lucu aja kok bisa pas banget dan mengena banget buat kita para wanita.

Memang harus diakui, siapa sih yang tidak ingin bisa mendapatkan suami yang kaya raya? Siapa yang mau bersusah-susah di awal perkawinan tanpa suatu kepastian bisa menjadi kaya raya bersama si calon suami itu?
Tetapi ada omongan orang tua yang selalu saya ingat sampai sekarang, yaitu  " Kaya atau miskin itu adalah takdir, jadi jika takdir perkawinanmu bagus maka  sekalipun tadinya kamu tidur di bawah kolong jembatan, maka kamu bisa punya dan tinggal gedung bertingkat, tetapi jika takdir perkawinanmu bersama dia jelek, biarpun tadinya kamu tidur di rumah mewah atau punya pabrik sekalipun, bisa berbalik tidur di kolong jembatan. "   Mungkin omongan itu terlalu lebay, tapi karena omongan itulah saya akhirnya melupakan mencari pria yang sudah kaya raya ( kecuali saya cantik seperti Cinta Laura ) hahaha. Tetapi yang saya lihat dari seorang laki-laki adalah sikap dan perilakunya . Apakah dia rajin bekerja? Ulet, pantang menyerah, jujur ?Masalah bisa menjadi kaya raya adalah takdir.
Dari diri saya sendiri pun memang tidak mau hanya diam di rumah saja, tetapi saya harus bekerja yang paling tidak bisa mendapatkan penghasilan buat diri sendiri. Kalau bisa lebih ,buat bantu- bantu suami kenapa tidak?
Dan percayalah, suami akan mempunyai respect yang tinggi kepada kita istrinya karena dia tau kita memilih dia karena DIRI nya , dan bukan karena uangnya.

Sebaiknya sebagai wanita mempunyai kemampuan atau keterampilan sehingga kita tidak selalu mengharapkan segala sesuatunya dari sang suami. Saya sangat sedih jika wanita sampai harus mengorbankan harga dirinya hanya karena harta atau uang. Karena saya tau , biar pun dia nanti hidup dalam bergelimangan harta tetapi hatinya tidak bahagia.

Darimana saya bisa tau ? Karena bisnis saya yang bergerak disewa menyewa apartemen, saya melihat dan mendengar langsung jika wanita yang hidupnya sebagai " simpanan" lelaki demi mendapatkan kenikmatan duniawi secara instan, tidaklah bahagia. Kita jangan melihat mereka di siang hari, tetapi pada malam hari, mereka suka menangis, sedih, bahkan ada yang harus memakai obat- obatan (supaya sejenak bisa melupakan mungkin?)
Biasanya mereka minta ada pembantu menemani karena mereka hanya sendirian saja di unit apartemen. (Dari cerita pembantu- pembantu inilah saya jadi tau).  Jadi jangan iri melihat mewahnya mobil mereka, jangan tergiur dengan kerennya tas,jam tangan, pakaian, dan sepatu yang mereka kenakan. Karena semua itu hanya kedok untuk menutupi kesedihan mereka.

Eh,kok jadi ngelantur ya....?
Akhir kata saya cuma mau mengingatkan supaya kita sebagai wanita harus berani berpikiran maju, harus punya keahlian , jangan malas untuk belajar dan bekerja. Sehingga tidak ada nantinya laki- laki yang datang hanya karena mau menukar kecantikan kita dengan uang mereka.  Tetapi mereka datang karena suka dengan DIRI kita apa adanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun