Indonesia telah merasakan banyak kejadian krisis pangan, salah satunya adalah kejadian pada tahun 2008 disaat harga tempe dan tahu meroket tinggi. Tidak hanya tahun tersebut saja, namun setiap tahunnya selalu ramai di beritakan akan fluktuasi harga pangan akibat kurangnya produksi. Polemik kelangkaan pangan di Indonesia seakan tidak kunjung usai dan menjadi topik hangat setiap empat bulan sekali. Semenjak kemerdekaan Indonesia, negara ini telah berupaya untuk meningkatkan bantuan produksi pangan dengan memberikan insentif berupa bantuan dana ataupun kebijakan. Isu ini tidak akan selesai dengan hanya mengandalkan supply pangan dari perdesaan ketika para petani pun selalu hidup miskin ataupun impor (yang jelas menjadi pemuas dahaga pangan yang semu, pada tahun 2015 Indonesia menjadi negara pengimpor beras terbesar k-5 dengan besar 1.6 juta ton-
sumber : Worldatlas.com)
KEMBALI KE ARTIKEL