Meskipun saya bilang bahwa ini tidak salah, tapi saya ingin menekankan beberapa hal penting baik untuk orang yang sedang bingung dan untuk orang yang membantu memberikan saran-saran. Tulisan ini akan terbagi menjadi beberapa bagian, mengenai contoh-contoh kebingungan yang sering kita hadapi.
Sebelum kita mulai, hal sederhana yang harus selalu diingat:
1. Bagi yang sedang bingung dan mencari saran dari orang lain. Hidup ini adalah hidup Anda, Anda yang memutuskan, bukan orang yang memberikan saran kepada Anda. Jangan pernah menyalahkan orang lain atas keputusan yang Anda buat untuk hidup Anda sendiri. Anda yang paling tahu kondisi Anda sendiri, bukan orang lain. Saran orang lain adalah masukkan bagi Anda untuk di pertimbangkan. Ingat bahwa orang lain memberikan saran dari sudut pandang mereka, yang mungkin tidak sesuai dengan sudut pandang Anda.
2. Bagi yang memberikan saran. Selalu ada kondisi dari orang yang meminta saran yang tidak sepenuhnya Anda ketahui, Anda tidak sepenuhnya ada di posisi dia, jadi gunakan empati Anda, hindari menghakimi dia, dia sudah cukup punya masalah dan tidak perlu Anda mengatakan bahwa dia salah, bahwa dia lemah, dia butuh bantuan kita, bukan tambahan masalah. Percaya sama saya, dia lebih butuh telinga Anda dibanding mulut Anda yang berkata-kata. Dan dengan mendengarkan dengan baik, Anda akan lebih bisa berempati dan memberikan saran-saran yang lebih tepat.
Pada bagian ini saya akan mulai membahas satu kebingungan yang relatif umum bagi manusia.
Tantangan hidup ini sangat keras, saya merasa ingin menyerah
Jangan secara sepihak bilang pada orang yang merasakan ini: “Hidup memang keras, jangan menyerah, jangan lemah, hadapi setiap hari dengan kuat.” Kalau kita bilang ini sama dia, ini bukan penyelesaian masalah, ini akan membuat dia merasa kecil dan bisa jadi semakin pesimis.
Respon kebanyakan seorang manusia biasa menerima kata-kata itu, dia merasa direndahkan. Karena saya yakin sebenarnya dia sudah berjuang setiap hari untuk menghadapi tantangan hidup itu, jangan Anda tambahkan dengan “menekan” dia. Dengarkan dia, tanyakan apa yang membuat dia merasa seperti itu. Dan saya tekankan, menyerah pada satu kondisi bukanlah sesuatu yang negatif. Jadi jangan langsung bilang jangan menyerah!
Saya memang nyeleneh, saya kasih satu contoh menyerah itu menjadi sesuatu yang positif.
Banyak orang berjuang dalam hidup mengejar sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dia kejar. Diamengejar itu karena semua orang mengejar hal yang sama, tanpa tahu kenapa dia harus mengejar itu!
Banyak kondisi yang saya temui, orang-orang tertekan dengan hidup mereka karena mereka lelah, berusaha membuktikan ke orang lain bahwa mereka bisa. Bagi saya ini keliru, satu-satunya orang yang harus Anda buktikan adalah diri Anda sendiri! Disini saya selalu menyarankan, tidak masalah menyerah mengejar yang tidak ingin Anda kejar, segera beralih ke mengejar hal-hal yang memang Anda ingin kejar. Buat apa mengejar mimpi orang lain!
Jangan terjebak dengan kata-kata positif, jangan semata-mata bilang jangan menyerah, eksplorasi lebih dalam kebutuhan dia apa. Biarkan dia yang memutuskan, jangan Anda yang memutuskan. Terserah dia mau menyerah, selama dia yakin dan memang ada tujuan lain yang ingin dikejar. Terserah dia tidak mau menyerah, selama dia yakin memang itu yang mau dia kejar.
JANGAN MENGHAKIMI!
Ingin tahu lebih lanjut ?
Kunjungi kami di : www.careerguideindonesia.com