Anak kecil dan jajanan ringan atau camilan memang tidak bisa dipisahkan. Jajanan di era 90-an tidaklah sebanyak sekarang, pilihannya hanya sedikit, tetapi itulah yang membuat jajanan di bawah ini masih diingat dan dirindukan. Dari beberapa jajanan masa kecil kita, ada yang masih diproduksi (walau rasanya tidak sama seperti dulu), ada juga yang benar-benar hilang dari peredaran. Berikut 5
Jajanan Masa Kecil Yang Ngangenin : 1. Anak Mas Jajanan yang satu ini bisa dikatakan fenomenal. Mungkin dulu rasanya biasa saja, tetapi saat dewasa, banyak lho yang kangen dengan camilan berupa mie kering yang diremas lalu diberi bumbu serbuk ini. Saat ini, anak mas masih diproduksi dengan kemasan dan rasa yang berbeda, tetapi menurut beberapa teman, rasa
Anak Mas zaman dulu lebih nikmat, bungkusnya juga lebih bikin kangen. 2. Cokelat Payung Entah apa merek cokelat ini, tetapi bentuknya payung. Salah satu cokelat yang sangat enak di masanya. Biasanya dijual dalam toples plastik bening. Bentuknya yang unik membuat banyak orang mengenangnya dengan mudah. Beberapa toko besar masih menjual
cokelat payung. 3. Permen White Rabbit Permen yang satu ini sangat
WOW karena bungkusnya yang bening bisa dimakan, sebuah teknologi yang membuat kita terbengong-bengong dan terpesona. Sayangnya, permen ini pernah masuk dalam pemberitaan sebagai camilan berbahaya yang mengandung melanin. 4. Cokelat Cap Ayam Jago Satu lagi cokelat batangan yang enak di era 90-an, cokelat cap ayam jago. Desainnya sangat vintage, putih dan merah menyala dengan gambar ayam di atasnya. Produsen cokelat ini juga melakukan inovasi dengan menyediakan cokelat dengan rasa lain yang bentuknya lebih kecil. Rasanya juga tidak kalah enak.
Cokelat Cap Ayam Jago masih bisa kita temui walaupun jarang. 5. Wafer Superman Yang ini juga salah satu jajanan fenomenal di tahun 90-an. Jika ada yang ulang tahun, selalu ada
wafer Superman di dalam bingkisan yang dibagi saat pulang. Gambar Superman sedang terbang dipembungkusnya membuat kita mudah mengingat wafer satu ini, rasanya juga enak.
KEMBALI KE ARTIKEL