Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Mak Lampir, Pengorbanan Atas Nama Cinta pada Kekasih

6 Maret 2019   16:47 Diperbarui: 6 Maret 2019   17:06 110 9

Kaget, saat Mak Lampir populer dalam sebulan ini, membuat generasi yang pernah mendengar namanya, bertanya-tanya? Ada apa dengan Mak Lampir.

Cerita tentang Mak Lampir punya versi yang beda antara edisi televisi yang berjudul Misteri Gunung Merapi dengan versi legenda. Konon, Mak Lampir ini sudah dikenal oleh masyarakat yang tinggal di Jawa.

Ada yang bilang Mak Lampir adalah cerita populer di Jawa. Namun, di Sumatera Barat konon cerita yang populer tersebut justru berasal dari gunung merapi di Kabupaten Agam, Bukit Tinggi.

Bagi yang belum tahu cerita Mak Lampir secara menyeluruh, yang kebagian nonton adegan sosok Mak Lampir yang bermuka seram dan terkesan sangat tua tersebut. Biasanya, ciri khas Mak Lampir selalu tertawa yang bikin anak-anak takut.

Masa muda sosok Mak Lampir ternyata mengejutnya. Jika membaca cerita tentang Mak Lampir, ternyata masih ada hubungan dengan cerita pemimpin pasukan harumau, Datuk Panglima Kumbang.

Kisah asmara yang tidak mendapat restu dari orang tua Datuk, membuat Mak Lampir yang punya nama Siti Lampir Maemunah akhirnya berguru dengan pertapa.

Terus, mengapa Mak Lampir jadi populer lagi?

Mak Lampir mulai ramai saat di Jakarta gegara ucapan orang yang cukup dikenal. Meski tidak menyebutkan langsung siapa orang yang dimaksud.

Banyak orang menganggap Mak Lampir adalah sosok jahat, padahal Mak Lampir ini adalah salah satu individu yang setia dan penuh pengorbanan pada orang yang dicintainya.

Berubahnya muka Mak Lampir menjadi buruk, justru akibat rasa cintanya pada Datuk, pimpinan pasukan harimau yang tewas dalam pertempuran.

Mak Lampir dalam versi cerita, justru menjadi buruk rupa dan seperti yang diceritakan karena berkorban untuk datuk panglima Kumbang. Ia rela menukar kecantikannya untuk menghidupkan pujaan hatinya.

Sayangnya, Datuk tidak mengenali Mak Lampir yang berubah wajah tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun