"Kalaupun mau dikaitkan dengan elektoral atau pencitraan Pak Jokowi, saya kira tidak akan kena. Masyarakat tidak menganggap itu. Jadi, kalau Pak Jokowi mengirim itu karena mau berempati dan simpati dan ujungnya mau mendapatkan simpati publik, ya, tentu tidak tepat," kata Yandri Susanto.