Adapun dampak yang sering terjadi di mana generasi muda ini mendapatkan hoax yaitu, kebingungan dan salah pemahaman generasi muda bisa memiliki pandangan yang salah terhadap suatu isu penting, seperti politik, kesehatan, atau lingkungan,berikutnya ada kerusakan sosial Hoax dapat memecah belah masyarakat, menimbulkan konflik, atau memperburuk hubungan antarindividu dan kelompok, selanjutnya ada tindakan berbahaya Informasi yang salah, misalnya tentang kesehatan (hoax obat atau vaksin), dapat mendorong tindakan yang membahayakan, dan yang terakhir ada turunnya kepercayaan pada media penyebaran hoax dapat membuat generasi muda sulit membedakan antara media kredibel dan tidak, menurunkan kepercayaan terhadap sumber informasi.
Menurut Wardle dan Derakhshan (2017) tentang hoax yang didefinisikan sebagai bentuk misinformasi dan disinformasi yang sengaja dibuat untuk menyesatkan audiens. Hoax sering dirancang untuk mengeksploitasi emosi audiens, seperti kemarahan atau ketakutan, sehingga lebih mudah tersebar. Dan menurut  UNESCO (2005) tentang literasi yang dimana literasi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat, berkomunikasi, dan menghitung menggunakan materi tertulis dalam berbagai konteks. Krisis literasi terjadi ketika kemampuan ini rendah, sehingga berdampak pada partisipasi sosial dan ekonomi individu.
Adapun beberapa cara mengatasi agar tidak mudah terkena hoax yaitu tingkatkan literasi digital dimana mencari tau sumber informasi periksa apakah sumber informasi berasal dari media yang kredibel atau memiliki reputasi baik. Hindari mempercayai informasi dari situs atau akun yang tidak dikenal, selanjutnya ada verifikasi kebenaran informasi yaitu kita harus mengecek apakah informasi tersebut fakta dengan gunakan layanan pengecekan fakta seperti Cek Fakta Kominfo, Mafindo, atau situs seperti Snopes dan FactCheck.org, selanjutnya ada Kenali ciri-ciri hoax yaitu judul yang sensasional hoax sering menggunakan judul yang provokatif, berlebihan, atau memicu emosi seperti marah atau takut, dan yang terakhir edukasi diri dan drang lain dimana kita harus belajar tentang literasi media pahami bagaimana berita dibuat, disebarkan, dan tujuan di balik penyampaiannya.
Hoax dan krisis literasi adalah ancaman yang nyata bagi generasi muda. Dengan pendidikan, kesadaran, dan kerja sama berbagai pihak, generasi muda dapat dibekali dengan kemampuan literasi kritis untuk menjadi individu yang cerdas, tangguh, dan bijak dalam menyikapi informasi.