Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Senyum Joko & Bringas Ahok

13 Agustus 2013   07:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:22 1474 1
Memasuki suasana iedul fitri ada saja hal baru yang dilakukan duet maut jokowi-ahok, bukan hal biasa melainkan rutinitas yang baru diterapkan oleh pasangan yang belum genap 2 tahun menahkodai DKI 1. Masih teringat jelas saat pencalonan pasangan ini untuk duduk di DKI 1. Keduanya berjanji untuk mewujudkan jakarta baru, yakni jakarta yang bebas dari macet, banjir, dan lingkungan yang kumuh menjadi hijau nan asri. nampak'y perlahan namun pasti, upaya-upaya untuk mewujudkan janji-janjinya itu bukanlah angin segar semata.

Latar belakang jokowi yang murah senyum dan siap terjun blusukan untuk menyapa warganya menimbulkan kehangatan dan rasa kekeluargaan yang amat dirindukan oleh warga jakarta yang mayoritas adalah pendatang dari luar jakarta. sehingga senyum dan keramahan yang dihadirkan membuat mayoritas penduduknya senang untuk dipimpinnya. belum lagi kebijakan dan perhatian yang diberikan benar-benar memberikan stimulan warga untuk pasrah dipimpin oleh jokowi demi mewujudkan jakarta baru.

Ahok yang tegas tak segan-segan melakukan pemahaman terhadap warganya yang tak sependapat dalam mewujudkan ketertiban, keamanan, dan kenyamanan ibukota negara ini. hal itu dilakukan dengan senang hati tanpa ada tendeng aling-aling. dengan demikian duet senyum dan bringas yang ditawarkan oleh keduanya berdampak pada perubahan jakarta yang lebih baik.

sebagai warga jakarta yang selalu mengikuti perkembangan kebijakan yang dikeluarkan oleh kedua pasangan ini menumbuhkan optimisme akan terciptanya jakarta baru dengan tangan-tangan yang tak malu untuk makan bersama warga, sehingga tidak hanya saat ada kepentingan saja ia masuk kekampung-kampung yang kumuh dan perlu pembenahan dan solusi yang baik antara pemerintah dan warganya.

menyikapi issue yang terus meningkat akan majunya jokowi menjadi capres 2014 amat disayangkan bila hal itu terjadi. karena pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya bersama ahok belum sampai 2 tahun. tidak menutup kemungkinan majunya jokowi akan menimbulkan pesimisme warga yang sudah percaya akan terciptanya jakarta baru.

walau kita tahu, perubahan itu hanya terjadi bila pribadi-pribadi yang ada sadar akan mewujudkan jakarta baru secara kolektif, bukan menonjolkan egoisme dan acuh terhadap lingkungan sekitar. untuk itu adalah bijak manakala jokowi mengurungkan niatnya untuk maju dalam pilpres sehingga citra beliau yang hari ini sudah terangkat pun akan menghapus stigma yang muncul bahwa jokowi haus akan jabatan. dimana beliau belum menyelesaikan masa pengabdiannya terhadap Ibu kota bangsa ini.

tidak salah pula bila jokowi-ahok merupakan titisan soekarno-hatta dalam rangka menyelesaikan problematika yang terjadi dalam provinsi DKI ini. semoga senyum khas jokowi itu tidak pernah lelah dalam menebar kehangatan dan kebringasan ahok tidak pernah hilang demi menciptakan jakarta baru yang memberikan manfaat untuk warganya.

Keep Smile n Spirit for New Jakarta

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun