Asian Games Incheon 2014 telah berakhir dengan hasil yang kurang memuaskan bagi kontingen asal Indonesia dengan hanya menduduki peringkat ke 17. Namun salah satu yang perlu disorot adalah performa sepak bola Indonesia yang jauh dari kata memuaskan. Setelah kalah dari Thailand, Indonesia harus kembali di pecundangi oleh Korea Utara dengan skor mencolok 4-1. Tentunya menjadi sebuah tamparan yang keras mengingat sepak bola menjadi salah satu andalan Indonesia di ajang terbesar di Asia 4 tahunan itu. Kalah dari negeri yang notabene kita lebih maju ? luar biasa... Persiapan dan mental yang kurang matang menjadi salah satu penyebab kekalahan Indonesia. Sebuah alasan yang bagus. Namun kini Asian Games telah berakhir, kini fokus Indonesia beralih kepada Piala Asia U-19 yang sudah tinggal menghitung jam lagi untuk memulai pertandingan timnas Indonesia U-19 melawan Timnas Uzbekistan U-19. Tentunya yang menjadi perhatian adalah kali ini garuda muda kita membawa beban ekspetasi tinggi masyarakat Indonesia setelah mereka berhasil menjuarai piala AFC lalu. Tidak main-main target untuk menjadi juara menjadi fokus utama tim yang di latih oleh Indra Sjafri ini. Namun beban ekspetasi yang tinggi itu kemudian menjadi sebuah keraguan setelah serangkaian pertandingan persahabatan dan pertandingan non resmi yang dilakoni oleh Timnas muda ini. Kegagalan memalukan di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy di Brunei beberapa waktu lalu, kemudian di lanjutkan tur ke Spanyol yang dimana timnas kita hanya menjadi lumbung gol disana. Kemudian setelah beberapa persiapan tersebut timbulah sebuah pertanyaan. Apakah Timnas U-19 bisa berjaya di Piala Asia kali ini dan masuk Piala Dunia U-20 di Selandia Baru ?