Dunia modern yang serba cepat dan penuh tekanan telah melahirkan fenomena menarik: tren mindfulness dan meditasi yang kian populer. Aplikasi bermunculan, kelas-kelas dipenuhi peserta, dan para profesional kesehatan mental pun kerap menganjurkan praktik ini. Namun, di balik popularitasnya, mindfulness dan meditasi sesungguhnya memiliki akar filosofis yang dalam. Artikel ini akan mengajak Anda menelusuri benang merah yang menghubungkan tren mindfulness dan meditasi masa kini dengan gagasan filsuf Islam terkemuka, Al-Farabi, tentang hubungan jiwa dan tubuh.
KEMBALI KE ARTIKEL