Ketua Umum ASBANDA, Eko Budiwiyono menyampaikan bahwa, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini, kinerja BPD baik dilihat dari kinerja keuangan maupun operasional semakin membaik. Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator yang berhasil dibukukan oleh BPD seluruh Indonesia. Per Desember 2011, aset BPD telah mencapai Rp305,61 triliun atau meningkat sebesar 92,84 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2006 yang mencapai Rp158,48 trilyun. Secara konsolidasi, aset BPD seluruh Indonesia menduduki peringkat keempat setelah Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BCA. Kekuatan aset BPD seluruh Indonesia ini menunjukkan bahwa apabila BPD seluruh Indonesia bersinergi akan menjadi potensi kekuatan yang solid dalam kancah persaingan industri perbankan nasional serta dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal bagi perekonomian nasional, khususnya di daerah.
Kinerja kredit dalam lima tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Pada Desember 2011, posisi kredit BPD seluruh Indonesia mencapai Rp170.99 triliun atau meningkat sebesar 205,56 persen dibandingkan posisi akhir 2006 yang mencapai Rp55,96 triliun. Pertumbuhan kredit year on year pada Desember 2011 mencapai 21,76 persen.
Posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) BPD seluruh Indonesia pada Desember 2011 mencapai Rp232.59 triliun, meningkat sebesar 80,11 persen dibanding posisi akhir tahun 2006 yang mencapai sebesar Rp129,14 trilyun. Modal disetor telah mencapai sebesar Rp14,52 triliun per posisi Desember 2011.
Kemampuan mencetak laba BPD seluruh Indonesia juga semakin baik. Per Desember 2011, laba BPD seluruh Indonesia mencapai Rp9,55 triliun atau meningkat sebesar 109,43 persen dibandingkan dengan perolehan laba pada tahun 2006 yang mencapai Rp4,56 triliun.