Kisah asmara dua negara memang kerap menyedot perhatian warga. Terlebih bila berbeda keyakinan. Seperti yang dialami oleh Tiphaine Poulon. Bule asal Perancis yang dinikahi Amal putra Aceh.
Banyak komentar positif yang dilayangkan  netizen di Instagram. Warga net milenial menyerbu akun Instagram sang mempelai. Walau hanya sekedar mengucapkan selamat. Apalagi Tiphaine rela meninggalkan keyakinan lamanya dan menjadi mualaf.
Di media sosial Tiktok milik Tiphaine dan Amal juga panen pengunjung.
Kisah cinta mereka pertama kali diungkap ke ruang publik oleh akun YouTube Gritte Agatha. Akun tersebut memberi judul "Beda 16 Tahun, Bule Cinta Mati sama Cowok Aceh". Disebutkan pula ternyata mereka sudah menikah sejak 3 tahun lalu.
Keputusan Tiphaine menjadi mualaf menurut dirinya tanpa ada paksaan dari siapapun. Konon cewek berhidung mancung ini sudah berkunjung ke Aceh pada 2018 untuk liburan. Disaat itulah Tiphaine berkenalan dengan Amal.
Dari pertemanan tersebut ternyata mereka mulai saling suka satu sama lain.
"Kita berteman, nongkrong bareng, dan saya kembali ke Perancis karena kuliah saya belum selesai. Selama berjauhan, kita LDR dan kemudian memutuskan untuk menikah," ungkap Tiphaine.
Saat itu sang "pangeran" Amal bekerja sebagai guide wisata di Kota Banda Aceh, kota tempat ia dilahirkan. Dan menjadi tour guide bagi Tiphaine yang sedang liburan.
Tak berlangsung lama, saat musim liburan Tiphaine berakhir, hari keempatnya Tiphaine balik ke Perancis. Pulang ke negara asalnya.
Selama di kampung halaman masing-masing, mereka tetap menjalin komunikasi. WhatsApp kerap menjadi media mereka untuk saling berbagi dan bertukar informasi.
Dari hubungan pertemanan lalu sering pula berkomunikasi, akhirnya virus cinta pun mulai menyerang mereka berdua. Rasa simpati berubah menjadi api asmara yang membakar dua insan belia.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. WhatsApp menjadi ajang mengungkapkan rasa. Lewat media chat ini, mereka pun mengikrarkan cinta.
Dan pada akhirnya Tiphaine takluk dalam jeratan asmara Amal. Tiphaine pun kembali ke Aceh untuk menunaikan janji asmaranya pada sang kekasih.
Mungkin masih banyak yang penasaran. Apa sih yang membuat Tiphaine mau menikah dengan seorang Amal? Tiphaine juga mau menjadi mualaf?
Nah, dari cerita Tiphaine yang ia bagikan kepada awak media. Dia menikahi Amal karena menurut penilaian dirinya sang kekasih ada orang yang sangat baik. Amal juga orangnya lucu. Memiliki hati yang baik itulah yang membuat Tiphaine mencintai Amal.
Tiphaine sebelumnya tidak pernah kenal dengan pria Indonesia manapun. Begitu kenal dengan Amal langsung jatuh cinta dan bersedia diajak menikah. Ehemm, mungkinkah karena pria Indonesia memang baik hati dan tampan-tampan?
Tiphaine mengaku jika tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata ketika merasa cocok dengan Amal. "Amal orang baik, saya suka ngobrol sama dia. Aku suka sama pria ini dan aku mau bersama dia," katanya.
Walaupun Amal anak Aceh, namun ternyata mereka berdua melangsungkan akad nikah di Padang Sumatera Barat. Selama 1,5 tahun mereka berumah tangga, ketika pandemi. Amal harus merelakan Tiphaine kembali ke Perancis untuk sejenak karena ibunya yang sakit.
Amal tidak bisa menemani istri tercinta karena tidak bisa masuk Perancis. Pemerintah Perancis belum mengizinkan warga negara asing masuk karena pandemi Covid-19.
Tiphaine pada awalnya mengira kepulangannya tidak akan lama. Namun ternyata hampir 10 bulan mereka harus hidup terpisah. Dan mereka saling memahami satu sama lain disaat pasangan berjauhan.
Meski begitu Amal tidak merasa gelisah selama berjauhan. Tiphaine dimata Amal adalah sosok bule cantik yang berbeda dengan bule-bule lainnya yang pernah ia kenal. Tiphaine gadis yang tidak suka dengan kehidupan malam, atau ke diskotik.
Dia tipe cewek yang suka nongkrong bersama kakak, orang tua, dan keponakannya.
Karena itulah yang membuat Amal merasa bersyukur dan beruntung mendapatkan cintanya Tiphaine. Dan hubungan mereka berdua pun didukung oleh kedua orang tua dan keluarga. Selamat ya! (*)
