Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Digambarkan Mirip Mumi, Apakah Jokowi Terhina?

3 Juli 2019   06:22 Diperbarui: 3 Juli 2019   08:17 215 5
Heboh! Sontak ramai di jagad maya. Gegara seorang netizen di Blitar memposting gambar Mumi mirip Presiden Jokowi. Foto editan yang diunggah ke media sosial instagram milik akun seorang pengusaha konveksi asal Blitar. Foto Jokowi yang dipersepsikan sebagai New Firaun itu viral di internet.

Akun tersebut memakai nama Aida Konveksi. Akun ini memiliki Butik Malang di Jalan Batarana Barat, Kalipucung, Sanankulon, Blitar. Dalam postingannya tanggal 9 Juni 2019 ia juga menandai seseorang yang ditujukannya.

Dalam postingan itu, dia menayangkan gambar mumi berwajah Presiden terpilih Joko Widodo. Dengan caption The New Firaun. Sementara di bagian kiri bawah tertulis nama pembuat ilustrasi Riwayati Jamiela.

Selain menghina presiden terpilih, akun tersebut juga menghina dan melecehkan hakim Mahkamah Kontitusi (MK) dengan menghambarkan wajah mirip Anjing.

Berkaitan dengan kasus penghinaan presiden, polisi bergerak cepat untuk mengusut penyebar gambar tidak patut tersebut. Polisi berhasil mengidentifikasi dan memastikan bahwa Aida Konveksi sebagai pelaku penyebaran gambar Jokowi "firaun".

Kepada polisi, pemilik akun Aida Konveksi mengakui jika dia memang memposting gambar mumi dengan wajah sekilas mirip Presiden Jokowi ini. Dia mendapatkan gambar itu dari beranda media sosialnya. Lalu tanpa berpikir panjang diunggah di akun pribadinya.

Jika mencermati apa yang ia katakan pada polisi, besar kemungkinan ia tidak bermaksud menghina Jokowi. Dia hanya sangat ceroboh dan tidak berpikir panjang dalam men-share postingan yang diterimanya. Perilaku demikian bukan hanya ia satu-satunya bahkan pengguna media sosial di Indonesia umumnya seperti itu.

Lagi pula, bila digambarkan seperti Mumi atau mirip firaun. Apakah itu berarti menghina? Rasanya harus dikaji lebih dahulu. Firaun itu seorang raja yang sangat kuat dan berkuasa pada zamannya. Sebagai seorang raja ia menjadi pemimpin bagi rakyatnya. Dan firaun juga baik terhadap mereka. Firaun sering membantu rakyat yang kesulitan dan tegas terhadap siapa saja yang melawannya. Sebagai raja, firaun tidak ada masalah.

Diantara ajaran-ajaran kebaikan yang mengajak pada satu perbaikan sosial atau ide besar menggagas kehidupan yang lebih baik pasti memiliki tantangan.

Firaun juga punya kebaikan perangai dan bersikap baik pada bangsanya sendiri dan sebagai raja dia tak mempersulit siapapun yang ingin menemuinya.

Maka oleh Allah, sisi kebaikan Fir'aun itu dibalas oleh-Nya dengan usia panjang dan tak pernah mengalami sakit. Menurut sebuah riwayat Fir'aun hidup selama 400 tahun.

Oleh karena itu jangan selalu kita melihat pada orang yang menyampaikan, tapi lihat juga apa subtansi yang diutarakan.
Namun hanya satu kesalahan firaun, ia mengaku dirinya Tuhan.

Walaupun demikian, apakah firaun dapat disamakan dengan Jokowi? No, beda dan jauh sekali bedanya antara mereka berdua. Dan pastinya di dunia ini tidak ada yang sama persis antara siapapun. Sehingga munculnya gambar editan itu tidak perlu ditanggapi.

Inikan seperti menyamakan seseorang dengan tokoh tertentu. Dan sepanjang tokoh itu adalah manusia apalagi selevel firaun yang sangat besar pengaruh kekuasaannya maka saya rasa tidak ada yang salah. Kecuali bila presiden disamakan dengan hewan atau binatang, nah itu yang penghinaan.

Tetapi hasil pemeriksaan sementara oleh Kepolisian Blitar, Ida (pemilik akun Aida Konveksi) telah mengakui bahwa postingan bernada penghinaan terhadap Presiden Jokowi itu memang benar dibuat olehnya. Namun ia mengaku hanya membagikan ulang gambar tersebut.

Sebagaimana dilansir media dotcom Jawa Timur jaringan ternyata suami pelaku yang belum diketahui identitasnya itu bekerja sebagai staf di KPU Blitar. Namun belum diketahui apakah ada motiv lain dibalik penyebaran foto mirip Presiden Jokowi yang dianggap menghina lambang negara tersebut.

Jalan yang terbaik memang harus hati-hati dan bijak dalam membagikan sebuah pesan atau gambar di ruang publik. Sehingga dugaan penghinaan dan sejenisnya dapat dihindari. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun